Merdeka.com - Saksi dan pastor gereja Kasdim di Kota Mosul, Irak
bagian utara, kemarin mengatakan warga Nasrani banyak mengungsi dari
tempat tinggal mereka karena diancam ultimatum tentara Negara Islam Irak
dan Suriah (ISIS).
"Keluarga Kristen sedang menuju Dohuk dan
Arbil. Buat pertama kalinya dalam sejarah Irak, di Mosul tidak ada warga
Kristen," kata Louis Sako kepada kantor berita AFP, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (18/7).
Sejumlah saksi mengatakan ISIS mengumumkan ultimatumnya melalui pengeras suara di masjid-masjid.
Selebaran
yang dibagikan pekan lalu oleh ISIS menyebutkan warga Kristen di Kota
Mosul harus masuk agama Islam, membayar pajak khusus, pergi, atau
dibunuh jika menolak.
"Kami sangat terkejut dengan selebaran ISIS
yang memaksa umat Kristen masuk Islam atau membayar pajak khusus, pergi
atau dibunuh. Mereka langsung pergi hanya berbekal baju di badan. Rumah
mereka juga nantinya diambil oleh ISIS," kata Sako.
Bahkan Sako mengatakan ISIS menandai rumah-rumah warga Kristen dengan huruf "N" dari kata "Nasrani".
Sumber: http://www.merdeka.com/dunia/isis-paksa-warga-kristen-irak-masuk-islam-atau-dibunuh.html
No comments:
Post a Comment