Saturday 31 October 2009

Awan, UFO Bercahaya atau Supranatural?


MOSKWA, DETIKPOS.net - Misteri lingkaran awan bercahaya menaungi langit Kota Moskwa, Rusia, beberapa hari lalu. Berbagai spekulasi pun mencuat mulai teori meteorologi, lingkaran UFO hingga isu seputar kekuatan supranatural.

Namun, seorang juru bicara Badan Meteorologi Moskwa membantah fenomena alam itu terkait supranatural. "Gulungan (awan) melintasi Moskwa baru-baru ini, ada intrusi pada udara di Kutup Utara dan matahari bersinar dari barat. Ini lah bagaimana efek itu terjadi. Ini murni efek optik, meskipun terlihat impresif," kata juru bicara yang tidak diungkapkan identitasnya itu.

Namun tetap saja fenomena itu menyita perhatian dunia. Ribuan pengguna internet berlomba mengakses fenomena itu di YouTube: www.youtube.com/watch. (kompas)

Polri: Hak Kami Menahan

Sejumlah Tokoh Kecam Penahanan, Erry Minta Ditahan Juga,

Jakarta, Kompas/30/10/09 - Komisi Pemberantasan Korupsi meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia menangguhkan penahanan terhadap Wakil Ketua KPK (nonaktif) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Bibit dan Chandra sejak Kamis (29/10) ditahan di Mabes Polri.

Dalam jumpa persnya, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Inspektur Jenderal Dikdik Mulyana menegaskan, ”Mulai hari ini penyidik akan gunakan hak untuk menahan tersangka. Kami pertanggungjawabkan di muka Tuhan, ada mekanisme untuk praperadilan.”

Pelaksana Tugas Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam jumpa pers terpisah mengatakan, ”Kami mengajukan permohonan kepada penyidik supaya penahanan itu ditangguhkan.” Semalam, Tumpak bersama pimpinan KPK lainnya, Mas Achmad Santosa, Waluyo, dan M Jasin, datang ke Mabes Polri untuk menyampaikan permohonan itu. Namun, mereka tidak diterima pimpinan Polri dan tidak bisa bertemu Bibit dan Chandra.

Dukungan dari kelompok sipil juga mengalir pascapenahanan Bibit dan Chandra. Pernyataan keprihatinan juga muncul dari sejumlah masyarakat sipil, antara lain Imam B Prasodjo, Komaruddin Hidayat, Azyumardi Azra, Syamsuddin Haris, dan Ahmad Syafii Maarif.

”Saya bersedia sepenuh hati untuk menjadi penjamin bagi Chandra dan Bibit,” kata Eep Saefulloh Fatah dalam pesan singkatnya kepada Kompas.

Dalam jumpa persnya, Tumpak prihatin dengan penahanan yang disebutnya sebagai upaya paksa dari Polri. Karena itu, KPK akan memberikan bantuan hukum secukupnya. ”Biro hukum KPK juga ada di Mabes Polri, dan tentunya kami juga akan memberikan masukan untuk pembelaan,” katanya.

Tumpak mengakui penahanan terhadap Bibit dan Chandra akan memengaruhi kinerja staf KPK. ”Tetapi, kami mampu menaikkan kembali atau meniadakan rasa ketakutan atau kegamangan terhadap prosedur yang ada di sini. Itu kewajiban kami,” ujarnya.

Menyikapi penahanan itu, Wakil Ketua KPK 2003-2007 Erry Riyana Hardjapamekas meminta ia ditahan juga. Itu merupakan bentuk solidaritas sekaligus protes terhadap polisi. ”Apa yang dilakukan Bibit dan Chandra sama dengan yang kami lakukan dulu. Penyidikan, termasuk penyadapan, juga kami lakukan. Jadi, jika mereka ditahan, saya juga minta ditahan,” kata Erry.

Reaksi keras atas penahanan Bibit dan Chandra juga muncul dari Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Teten Masduki. Ia menilai penahanan itu menunjukkan polisi panik pascaberedarnya transkrip yang kian mempertegas kriminalisasi terhadap kedua unsur pimpinan KPK itu.

Agam dari Komunitas Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) mengatakan, sebaiknya dua unsur pimpinan KPK yang tersisa dan tiga pelaksana tugas KPK mundur dari jabatannya jika tak bisa membantu Bibit dan Chandra menghadapi upaya kriminalisasi. ”Penahanan Bibit dan Chandra merupakan bukti penguasa tak lagi berpihak kepada pemberantasan korupsi. Jadi, KPK tak diperlukan lagi,” katanya.

Muncul sejak pagi

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri seusai menghadiri Rembuk Nasional 2009 di Jakarta, Kamis pagi, menegaskan, Polri dalam waktu dekat akan melakukan langkah konkret terhadap kasus rekaman percakapan yang disebut-sebut sebagai upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. ”Pokoknya akan ada langkah konkret yang dilakukan Polri. Hari ini (Kamis) akan diumumkan Kepala Dinas Penerangan Polri dan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Datang saja ke Mabes Polri,” ujarnya.

Bambang mengaku sudah memiliki rekaman percakapan yang diduga mengkriminalisasi pimpinan KPK itu. Polri juga sudah mendapatkan perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengusut pencatutan namanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta semua pihak menghormati jalur hukum. ”Kita ikuti saja proses hukumnya seperti apa,” katanya.

Soal rekaman dugaan kriminalisasi pimpinan KPK, yang juga menyinggung nama Presiden Yudhoyono, Djoko menjawab, ”Seperti yang disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, itu harus diselesaikan sesuai hukum. Kalau tak diikuti proses hukum, apa jadinya bangsa ini.”

Penjelasan Polri

Kamis siang, Dikdik Mulyana, didampingi Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna, mengumumkan, Polri menahan Bibit dan Chandra karena diduga menyalahgunakan wewenang dan pemerasan. Polri juga merasa dihakimi media massa terkait perkara yang disangkakan kepada keduanya. ”Setidak-tidaknya faktanya sekarang kami kesulitan sebab dihakimi dengan cerita dan tuduhan kriminalisasi. Tersangka bisa jumpa pers, itu indikasi dia bisa memengaruhi opini,” kata Dikdik.

Dikdik menjelaskan normatif alasan penahanan terhadap tersangka dan membantah melemahkan KPK. ”Dari mana kami mengkriminalisasi KPK, mereka juga rekan kami. Kita bicara pelanggaran hukum. Hari ini yang jelas persyaratan itu terpenuhi, subyektif dan obyektif: ancaman di atas lima tahun, tak ulangi perbuatan pidana, tak melarikan diri,” papar Dikdik.

Nanan berkali-kali mengatakan, Polri tidak mengkriminalisasi KPK. ”Kami tak pernah membuat kriminalisasi dan kerdilkan KPK. Tolong tulis besar-besar supaya ada keseimbangan. Ini sebagai pernyataan resmi kepolisian,” ujarnya.

Wartawan berkali-kali menanyakan alasan polisi menahan Chandra dan Bibit terkait pemerasan dan penyalahgunaan wewenang. Namun, Dikdik berkali-kali menjawab, ”Waktu itu yang terungkap adalah penyalahgunaan wewenang, bukan rekayasa. Polri sama sekali tak pernah membuat kerdil dan kriminalisasikan KPK. Keputusan KPK harus kolektif, tidak boleh hanya satu atau berempat, harus berlima. Pelanggaran atas hal itu adalah pelanggaran wewenang.”

Soal dugaan pemerasan, Dikdik hanya berujar, ”Begitu menahan, bukti sudah cukup. Bukti kami seabrek. Kami berhak menyimpan dan tak membuka telanjang bulat.”

Seorang kuasa hukum Chandra dan Bibit, Bambang Widjojanto, menuturkan, setelah penahanan itu, sejumlah tokoh dan kalangan memberikan dukungan moral. Solidaritas itu akan mengerucut menjadi petisi.

Di Semarang, Jawa Tengah, sosiolog hukum Satjipto Rahardjo mengingatkan, Polri dan KPK adalah ”sekrup” antikorupsi di Indonesia. Karena itu, semua kekuatan antikorupsi harus berkonsolidasi agar koruptor tidak justru diuntungkan dengan kekisruhan yang terjadi antara Polri dan KPK.

Di Purwokerto, Kamis, Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein menegaskan tak menemukan aliran dana dari Ary Muladi kepada Bibit dan Chandra.

(aik/har/sf/tri/win/art/mdn/wer/bur)
Sumber: http://cetak.kompas.com

Friday 30 October 2009

Sandrina Malakiano, Dengan Islam Jadi Lebih Sabar dan Ikhlas


By Republika Newsroom

Setelah memeluk Islam, berbagai kemudahan dan juga ujian datang silih berganti.

Penikmat televisi di Tanah Air tentunya mengenal sosok perempuan satu ini. Alessandra Shinta Malakiano nama lengkap perempuan tersebut. Namun, publik lebih mengenalnya dengan nama Sandrina Malakiano. Nama yang kerap dipakainya pada saat tampil di layar kaca salah satu stasiun televisi di Indonesia untuk menyampaikan berita dan peristiwa seputar isu politik dan ekonomi nasional maupun mancanegara.

Lahir di Bangkok, Thailand, pada 24 November 1971, Sandrina dibesarkan di tengah keluarga dengan dua kultur yang berbeda. Ayahnya yang berasal dari Armenia, Italia, merupakan pemeluk Katolik Gregorian. Sementara ibunya yang berdarah Solo-Madura beragama Islam, yang kuat memegang budaya kejawen.

''Saya ini sangat beruntung karena dibesarkan dalam keluarga yang sangat berwarna. Karenanya, saya sering menyebut kehidupan dalam keluarga saya itu sebagai united colours of religion,'' ujarnya kepada Republika, pekan lalu di Jakarta.

Kombinasi dua budaya yang berbeda dari kedua orang tuanya itu, melahirkan kebebasan memeluk agama apa pun bagi anak-anaknya, termasuk Sandrina. Ayah dan ibunya, kata dia, adalah orang tua yang moderat. Mereka menanamkan kepercayaan kepada Tuhan, tetapi membebaskan anak-anaknya untuk menemukan jalan kebenarannya masing-masing.''Menurut orang tua, yang namanya urusan agama itu sangat pribadi. Jadi, setiap orang pasti akan menemukan jalannya sendiri.''

Kendati sang ayah pemeluk Katolik Gregorian dan sang ibu seorang Muslimah, namun Sandrina serta kakak laki-lakinya justru mendapatkan pendidikan agama Kristen Protestan.
Pendidikan agama Kristen Protestan ini ia peroleh di sekolah. Kondisi tersebut, terangnya, dikarenakan pemeluk Katolik Gregorian di Indonesia sangat langka, sehingga gereja Gregorian hanya ada satu yaitu di Jakarta. Sementara, sejak dari bayi, ia tumbuh dan besar di Bali.

Kebebasan yang diberikan orang tuanya, diakui Sandrina, membuat dirinya bingung dan bimbang. Terlebih lagi ketika duduk di bangku SMP yang mulai ada proses pendewasaan diri dalam keseharian istri dari Eep Saefulloh Fatah ini.''Saya mulai bertanya-tanya, sebetulnya saya ini mengakar ke mana, kenapa Kristen Protestan. Sementara saya merasa bahwa tempat saya bukan di sana,'' paparnya.

Sandrina merasa bahwa alam, kultur, dan kehidupan keagamaan yang ada di sekitarnya, sangat sesuai dengan hati nuraninya. Karenanya, sejak saat itu, ia memutuskan untuk mencari tahu dan mempelajari agama yang banyak dianut oleh masyarakat Bali, Hindu.

Ketika duduk di bangku SMA, Sandrina mulai menemukan kecocokan dengan agama Hindu, baik secara emosional maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sekitar tahun 1990, saat baru duduk di perguruan tinggi, ia memutuskan untuk meninggalkan ajaran Kristen Protestan dan memeluk Hindu sebagai keyakinan barunya.

Ia menjalani agama barunya ini dengan sepenuh hati. Sandrina mempelajari Hindu dan kemudian mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara ritual, aturan, maupun kepercayaan. Bahkan, termasuk membuat album religi Hindu bersama beberapa orang temannya. Album religi Hindu bersifat sosial ini dibuat sekitar 1997.

''Saya menjalaninya dengan penuh totalitas. Karena, saya tidak percaya pada apa pun yang sifatnya setengah-setengah,'' tegas ibu dari Keysha Alea Malakiano Safinka (7 tahun) dan Kaskaya Alessa Malakiano Fatah (14 bulan). Namun, lagi-lagi kegelisahan yang sama muncul dalam dirinya. Ia kembali merasa bingung dan bimbang pada keyakinan Hindu yang dipeluknya. Kebingungan serta rasa bimbang tersebut kerap muncul manakala melihat sanak saudara dari keluarga ibunya melakukan shalat di rumahnya, saat mereka berkunjung ke Bali.

Bahkan, terkadang ia turut serta shalat bersama mereka. Shalatnya hanya dilakukan sebatas ikut-ikutan. Namun, justru hal itu yang memberikan perasaan tenang dalam dirinya seusai mendirikan shalat.

Dari situ, paparnya, timbul keinginan untuk mengetahui Islam lebih lanjut. ''Mungkin kesalahan saya pada waktu itu adalah bertanya kepada orang yang tidak tepat. Misalnya, saya ingin tahu mengenai Islam, tapi informasi yang saya dapatkan mengenai Islam itu kurang baik. Kecendrungan mereka mengatakan Islam itu menyulitkan, tidak fleksibel, tidak universal, dan merendahkan kaum perempuan,'' ujarnya.

Hijrah ke Jakarta
Pada 1998, ketika ia memutuskan hijrah ke Jakarta, Sandrina dihadapkan pada sebuah lingkungan yang berbeda dengan kehidupannya semasa di Pulau Dewata.Sewaktu di Bali, ia tinggal di sebuah lingkungan yang didominasi oleh pemeluk Hindu. Dan ketika di Jakarta, ia justru tinggal di lingkungan yang mayoritas pemeluk Islam.

Di Ibu Kota Indonesia inilah, Sandrina mendapat kesempatan yang lebih luas dalam melihat Islam secara lebih dekat. Ia pun banyak bertanya tentang agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini kepada orang-orang Islam, termasuk pada ulama. Karena itu, kegiatan kesehariannya lebih banyak mempelajari Islam.

Ia juga sempat bertanya pada Ibu Nur, seorang guru mengaji anak pemilik tempat kosnya, tentang Islam. ''Sulit dijelaskan dengan kata-kata. Semakin hari ketertarikan saya pada Islam pun tumbuh. Keinginan untuk lebih banyak tahu mengenai Islam semakin menjadi, dan kerinduan untuk memeluk Islam pun semakin menggebu,'' paparnya.

Dan ketika ia mengungkapkan hal itu pada keluarga terdekatnya serta saudara dan teman-temannya, jelas Sandrina, mereka semua sangat mendukung. Dukungan inipun makin melecut semangat wanita berdarah Italia-Jawa-Madura ini untuk memperdalam Islam dan shalat. Setelah merasa mantap dengan ajaran Islam yang dipelajari selama lebih kurang dua tahun pengembaraannya, maka pada 2000, ia pun membulatkan tekad untuk memeluk agama Islam. Ia bersyahadat di Masjid Al-Azhar, Jakarta.

Rahmat dan hidayah Allah pun senantiasa mengalir padanya. Tak lama setelah memeluk Islam, ia merasa Allah SWT memberikan berbagai kemudahan dalam hidupnya. Salah satunya, ia diterima bekerja di Metro TV. Dari penghasilan yang didapatnya, akhirnya ia mampu tinggal dan kos di tempat yang lebih luas, dibandingkan dengan tempat kosnya terdahulu. Ia juga akhirnya bisa mencicil mobil untuk menunjang aktivitasnya.''Jadi, ke mana-mana tidak lagi naik bajaj, termasuk untuk pergi siaran di televisi. Dari hasil kerja di Metro TV, saya juga masih bisa membantu keuangan ibu di Bali,'' terangnya.


Ujian Bertubi-tubi

Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-hambanya yang telah diberi hidayah atau kemuliaan itu dengan begitu saja. Dia akan menguji hambanya itu dengan berbagai macam cobaan. Dan cobaan atau ujian itu adalah ukuran bagi kesempurnaan iman seseorang.

''Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.'' (QS Al-Ankabut [29] : 2-3).

Kondisi ini sangat tepat disematkan pada Sandrina Malakiano. Setelah berbagai kemudahan ia dapatkan, Allah SWT mengujinya dengan berbagai persoalan yang datang silih berganti dalam kehidupannya. Salah satunya, ia gagal mempertahankan rumah tangga yang telah dibinanya selama kurang lebih empat tahun.

Namun di balik peristiwa ini, Allah justru memberinya sebuah hadiah terindah. Salah seorang kenalannya yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri, memberangkatkan dia untuk umrah--sebuah keinginan yang sudah lama ia idam-idamkan. ''Saya berangkat umrah tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Saya betul-betul berangkat dalam kondisi yang zero mind, itu terjadi tahun 2005,'' ujar Sandrina. Umrah kali pertama ini juga merupakan pertama kalinya ia pergi ke luar negeri.

Sepulang umrah pada 2005, ia mendapat kejutan-kejutan lain dari Allah. Allah memberinya seorang pendamping yang lebih saleh dan bisa menjadi imam serta pembimbing yang baik bagi dirinya dan keluarga. Selain itu, setahun berselang, berkat kemurahan seorang pemilik travel haji, ia kembali pergi ke luar negeri dengan tujuan menunaikan ibadah haji.

Namun, ujian belum berhenti. Sepulang dari menunaikan ibadah haji, ia berkomitmen untuk sepenuhnya menjalankan ajaran Islam. Ia memutuskan mengenakan busana Muslimah dan berjilbab. Namun, keputusannya ini dianggap banyak orang hanya untuk memenuhi keinginan suami. Ia tak ambil pusing dengan anggapan orang. Tekadnya sudah bulat untuk berbusana Muslimah. Dan sang suami pun terkejut ketika diberi tahu mengenai keputusannya ini.

''Suami khawatir bagaimana dengan pekerjaan saya sebagai penyiar berita di Metro TV nantinya setelah saya berjilbab. Dia memang sudah membayangkan pasti akan ada kesulitan di sana,'' tuturnya. Apa yang dikhawatirkan suaminya menjadi kenyataan. Manajemen tempatnya bekerja, tidak memperbolehkan dia melaksanakan siaran dengan menggunakan jilbab. Setelah menjalani proses diskusi dan berpikir selama tiga bulan lamanya, ia pun mantap memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia yang telah membesarkannya selama 15 tahun lebih. Pada Mei 2006, keputusan yang sulit pun akhirnya ia ambil. Sandrina resmi mundur dari Metro TV.

Keputusan ini berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Ia benar-benar belum siap melepaskan diri dari televisi. Perasaan sedih, sering menderanya. Ia berusaha menghindari televisi. Selama lebih kurang setahun, baru ia bisa kembali menemukan kepercayaan diri sehingga bisa menonton TV. ''Setiap kali nonton televisi rasanya ngenes . Tetapi, alhamdulillah ada suami dan keluarga yang menguatkan saya waktu itu.''

Semua cobaan tersebut, ia maknai sebagai bentuk permintaan dan kasih sayang dari Sang Pencipta agar ia memperluas lahan kesabaran dan keikhlasannya. Termasuk ketika ibunya jatuh sakit pada 2007 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama 47 hari hingga ajal menjemput. Dan selama 47 hari tersebut, ia terus berada di sisi sang ibu dan mendampinginya melawan penyakit yang menyerang pankreasnya. ''Seandainya saya masih bekerja, mungkin saya tak akan bisa mendampingi ibu yang telah melahirkan saya itu selama lebih dari 47 hari di rumah sakit,'' terangnya.

Cobaan berikutnya datang lagi manakala sang ibu wafat dan ia dihadapkan pada masalah tagihan rumah sakit sebesar Rp 680 juta yang harus segera dilunasi. Saat meninggalkan rumah sakit, ia baru membayar sepertiganya.ia sempat meragukan keputusan yang telah diberikan Allah dalam hidupnya.

Beruntung ia segera disadarkan. Saat itu yang bisa ia lakukan hanya pasrah dan berserah diri kepada Allah. Hingga akhirnya, Allah memberikan pertolongan kepadanya melalui tangan-tangan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. Dalam waktu dua hari setelah pemakaman sang ibu, beberapa orang kenalannya dan ibunya mentransfer sejumlah uang dalam nominal yang cukup besar. Jika ditotal keseluruhan uang tersebut cukup untuk melunasi semua tagihan rumah sakit. ''Ini semua karena kasih sayang Allah. Saya menjadi makin lebih sabar dan ikhlas dalam menerima berbagai macam ujian,'' paparnya. dia/taq


Biodata:

Nama Lengkap : Alessandra Shinta Malakiano
Nama Populer : Sandrina Malakiano
Lahir : Bangkok, 24 November 1971
Suami : Eep Saefulloh Fatah
Anak : Keysha Alea Malakiano Safinka (7 tahun) dan Kaskaya Alessa Malakiano Fatah (14 bulan).

Sumber: www.republika.co.id

Thursday 22 October 2009

Saksikan Hujan Meteor Malam Ini


JAKARTA, KOMPAS.com 21/10/09 — Bila tidak mendung, langit malam ini akan berhias cahaya yang berasal dari hujan meteor Orionid. Pertunjukan alam tersebut akan tampak jelas menjelang Matahari terbit.

Adapun hujan meteor tahunan Orionid tercipta saat Bumi melintasi jalur yang dilalui Komet Halley. Di jalur itu terdapat serpihan-serpihan material komet yang berpijar dan tampak seperti hujan cahaya ketika masuk atmosfer Bumi. Sebagian material yang tersisa berukuran sebesar kacang, meski kebanyakan sebesar butir pasir.

"Butiran debu komet yang bertabrakan dengan atmosfer akan memberikan lusinan hujan meteor tiap jam," ujar Bill Coke dari pusat penelitian meteorid NASA, Selasa (20/10).

Namun begitu, masyarakat yang tinggal di kota akan melihat sedikit saja meteor karena cahaya "bintang-bintang jatuh" itu kalah oleh cahaya lampu kota. Lokasi terbaik menyaksikan hujan meteor adalah di daerah yang tidak terpolusi cahaya dengan cuaca cerah.

Waktu terbaik untuk menyaksikannya antara pukul 01.00 dini hari hingga menjelang subuh. Saat itulah sisi Bumi tempat kita berpijak berada tepat pada jalur orbit sehingga material di langit akan "tertangkap" atmosfer kita. Walau demikian, beberapa meteor mungkin tampak menjelang tengah malam.

Hujan meteor Orionid yang menjadi latar depan gugus bintang Orion, termasuk yang paling indah menghias langit malam. "Sejak 2006, Orionid menjadi tontonan menakjubkan dengan 60 atau lebih meteor tiap jam," kata Cooke.

Sumber: www.kompas.com

Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat ekonomi Fauzi Ichsan menilai posisi Hatta Radjasa sebagai Menko Perekonomian akan memuluskan negosiasi terkait kebijakan ekonomi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hatta disebut-sebut akan menduduki pos sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang selama 1,5 tahun terakhir ini menjadi pelaksana jabatan menteri tersebut. "Sisi positifnya kita berharap Hatta sebagai Menko bisa melobi DPR untuk memuluskan kebijakan ekonomi pemerintah," ujarnya, saat ditemui di acara halalbihalal dan seminar Asosiasi Emiten Indonesia, Jakarta, Rabu (21/10).

Fauzi mengakui, keunggulan Hatta memang bukan di bidang ekonomi, tetapi sebagai politisi. Keunggulan ini dinilai pas karena posisi Menko adalah sebagai manajerial yang mengomando menteri-menteri di bidang ekonomi. "Era pasca-reformasi ini tim ekonomi dituntut bernegosiasi dengan DPR, parpol, jadi dari perannya itu politis bukan ekonomi. Diharapkan, Hatta memberikan perlindungan politik bagi menteri-menteri ekonominya," paparnya.

Di samping itu, pengalaman Hatta di kabinet akan membuat menteri-menteri lebih segan kepadanya dan Hatta memiliki relasi yang bagus di kalangan elite politik lain.

Sumber: www.kompas.com

Inilah Dia Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10) pukul 22.00. Berikut ini daftar menteri dan pejabat negara dalam kabinet baru yang akan menjabat pada periode tahun 2009-2014.

1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Assegaf Aljufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
26. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
27. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta
28. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
29. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: EE Mangindaan
29. Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
31. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
32. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar
33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng

Pejabat Negara:
1. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Jenderal Pol Purn Sutanto
3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): Gita Wirjawan
Rabu, 21 Oktober 2009 | 22:18 WIB

Wednesday 21 October 2009

Berulang Kali Taufiq Kemas Keseleo Lidah


Selasa, 20 Oktober 2009 | 12:43 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Kesempatan pertama memimpin Sidang Paripurna MPR pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan kurang mulus bagi Ketua MPR Taufiq Kiemas. Berulang kali dia melakukan kesalahan penyebutan nama dan gelar yang seharusnya sudah familier.

Kesalahan fatal pertama berawal dari kealpaan pria yang akrab disapa TK itu untuk menyebutkan nama Jusuf Kalla dan Baharuddin Jusuf Habibie pada saat awal pidato pembuka paripurna.

TK pun berulang kali salah menyebutkan gelar yang melekat pada nama Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY, yang bergelar doktor, dilafalkannya sebagai "dokter". Setelah melakukan ralat beberapa kali, tetap saja dia mengulang kesalahan yang sama. "Bapak Dokter...eh Doktor Susilo Bambang Yudhoyono," demikian TK meralat kesalahannya yang terkadang disertai kata "maaf".

Kesalahan tak hanya pada penyebutan gelar. Saat menutup sidang paripurna, TK bahkan salah menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono, bertukar dengan gelarnya.

"Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Doktor... maaf... Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono," kata TK dengan sedikit gugup, disambut geerr kecil dari para anggota Dewan.

Putri TK, Puan Maharani, berdalih, kesalahan yang dilakukan ayahnya hanya persoalan teknis semata.

"Yang membantu dan menyiapkannya kurang sigap," kata Puan yang juga anggota DPR periode 2009-2014.

Sumber: www.kompas.com

Tuesday 20 October 2009

Ayat Al Qur'an Muncul di Kulit Bayi


(Keanehan itu berupa tulisan Arab seperti ayat suci Al Qur'an)

oleh: Ismoko Widjaya

VIVAnews (20/10/09) - Seorang bayi di Dagestan, Rusia, membuat tim dokter yang menanganinya kebingungan. Ali Yakubov, bayi berusia sembilan bulan itu memiliki keanehan pada sekujur kulitnya. Keanehan itu berupa tulisan Arab seperti ayat suci Al Qur'an berwarna merah di permukaan kulit.

Seperti dilansir laman The Sun, Selasa, 20 Oktober 2009, keanehan itu terlihat pada bagian permukaan kulit anak dari seorang ibu bernama Madina.

Awal mula saat kelahiran, orang tua bayi melihat tulisan dengan lafal Allah di dagu sang bayi. Orang tua si jabang bayi pun bingung bukan kepalang.

Tetapi tiba-tiba, beberapa lama kemudian tulisan itu muncul di bagian lain. Orang tua bayi melihat tulisan itu muncul di punggung, lengan, dan perut si bayi.

Yang mengejutkan, keluarga mengaku bahwa sebelum muncul tulisan baru, tulisan yang lama akan menghilang lebih dulu. Kejadian ini berlangsung sekitar setiap dua kali dalam satu minggu.

Tim dokter tidak dapat menjelaskan tentang kondisi misterius ini. Tetapi, dokter menolak mengeluarkan pernyataan bahwa tulisan-tulisan itu dibuat secara sengaja oleh seseorang.

Ibu kandung si bayi, Madina, mengatakan dia dan suaminya juga mengalami perubahan saat terjadi kondisi misterius ini. Dia dan sang suami juga langsung berubah menjadi religius setelah ada 'mukjizat' ini.

Madina menegaskan, setiap akan muncul tulisan baru, anak kesayangannya itu mendadak berubah fisik. Dia tiba-tiba sakit, panas badan yang tinggi, dan terus menangis.

Kini, Ali Yakubov menjadi pusat perhatian warga di Dagestan, daerah selatan Rusia. Seorang anggota dewan setempat, Akhmedpasha Amiralaev, mengatakan bocah ini adalah pertanda khusus dari Tuhan.

"Allah mengirim dia ke Dagestan untuk memberikan perintah agar pemberontakan di republik ini harus segera dihentikan," kata Akhmedpasha.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Sumber: vivanews.com

Presiden Yudhoyono Sampaikan Hormat Kepada Para Pesaing Pemilu 2009


Jakarta (ANTARA,20/10/09) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa, menyampaikan penghargaan kepada rivalnya dalam Pemilu Presiden 2009.

Presiden Yudhoyono yang akan menjabat kedua kali untuk periode 2009-2014 itu memuji para pesaingnya dalam Pemilu Presiden 2009 sebagai putra-putri bangsa yang turut memekarkan kehidupan demokrasi di Indonesia.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Prabowo Subianto, serta Bapak Jusuf Kalla dan Wiranto atas partisipasi aktif dan kegigihan beliau sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2009. Mereka adalah putra-putri bangsa yang ikut berjasa memekarkan kehidupan demokrasi di tanah air kita," tuturnya.

Bercemin pada kesuksesan Pemilu 2009, Presiden Yudhoyono berkeyakinan masa depan kehidupan demokrasi di Indonesia akan semakin membaik.

"Kita semua mampu melaksanakan kompetisi politik dengan penuh etika dan kedewasaan," ujarnya.

Dalam pidato pelantikan, Presiden mengajak semua komponen bangsa untuk kembali bersatu dan bersama-sama membangun masa depan bangsa.

Presiden Yudhoyono juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah mendampinginya selama periode pemerintahan 2004-2009.

"Kepada saudara Muhammad Jusuf Kalla, wakil presiden periode 2004-2009 yang telah mendampingi saya selama lima tahun terakhir, saya ucapkan terima kasih," ujarnya yang langsung disambut oleh gemuruh tepuk tangan hadirin.

Presiden mengatakan jasa dan pengabdian Jusuf Kalla kepada pemerintah dan bangsa pasti akan selalu tercatat dan dikenang dalam sejarah perjalanan bangsa.

Upacara pelantikan Yudhoyono sebagai presiden dan Boediono sebagai wakil presiden periode 2009-2014 tidak dihadiri oleh mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Abdurrahman Wahid.

Di jajaran kursi kehormatan hanya tampak mantan presiden BJ Habibie serta mantan wakil presiden Try Sutrisno.

Sumber: www.yahoo.co.id

Ini Dia Sisi Lain Osama Bin Laden


By Elin Yunita Kristanti

VIVAnews, Sabtu/10/17/09 - Orang mengenal Osama bin Laden sebagai buron teroris nomor wahid dunia. Jarang sekali orang mengetahui sisi lain dari kehidupan Osama.

Istri pertama Osama, Najwa bin Laden menguak realitas lain dari sosok yang dianggap bertanggung jawab di balik sejumlah aksi teror, termasuk aksi teror fenomenal, peledakan gedung kembar World Trade Centre, New York, pada 11 September 2001.

Seperti ditulis dalam bukunya, Najwa mengatakan Osama adalah sosok ayah yang sangat disiplin. Osama tak ragu memukul anaknya yang tersenyum sangat lebar, hingga terlihat deretan giginya.

Di sisi lain Osama punya kegemaran berkebun bunga matahari dan menganggap mobil sport laiknya istri pertamanya.

Di rumahnya, Osama mengharamkan pemakaian alat-alat elektronik. Dia juga memerintahkan anak-anak lelakinya mendaki gunung pasir di gurun tanpa membawa air. Tujuannya, agar sang anak kuat.

Bukan tanpa alasan Osama berlaku keras pada keluarganya. Itu terkait keputusan Osama untuk menyingkir ke Sudan, sebagai bentuk perlawanan pada keluarga kerajaan Arab yang mempersilakan tentara Amerika Serikat bermarkas di sana.

Belajar tidur di tempat terbuka dan tak nyaman, serta mendaki gurun pasir, bagi Osama, adalah cara dia mempersiapkan anak-anaknya menghadapi kehidupan sulit dan keras.

Najwa (saat itu 15 tahun) menikahi Bin Laden yang saat itu berusia 17 tahun. Perkawinan itu membuahkan tujuh anak lelaki dan empat anak perempuan.

Najwa bukan satu-satunya istri. Osama memiliki total enam istri yang ditempatkan di rumah-rumah terpisah di Arab Saudi dan Sudan.

Peraturan yang diberlakukan untuk keenam istrinya sama, mereka tak boleh menggunakan peralatan elektronik.

"Ayahku tak akan mengijinkan ibu untuk menyalakan pendingin udara, meski AC sudah terpasang di apartemen kami," kata putra Osama dan Najwa, Omar, seperti dimuat laman Telegraph.

"Dia juga tak mengijinkan ibu menggunakan kulkas yang berdiri di dapur," tambah dia.

Namun, ada satu hal dalam diri Osama yang membanggakan untuk anak-anaknya. Osama, kata Omar, jago matematika. Osama bahkan gemar menguji kecepatan hitungnya dengan kalkulator.

"Ayah saya sangat terkenal punya kemampuan hebat di matematika. Banyak yang datang ke rumah sambil membawa kalkulator dan menantang kemampuannya," tambah Omar.

Menurut cerita Najwa, dia dan Osama pernah pergi ke Amerika Serikat pada 1979, pasca revolusi Iran. Di AS, Osama bertemu Abdullah Azzan, ulama radikal Palestina yang lantas menjadi guru spiritualnya.

Setelah itu, Osama pergi ke Afganistan, membantu kelompok perlawanan terhadap Uni Soviet. Salah satu tujuan pergi ke Afganistan, sangat romantis, agar bisa menceritakan pada anak-anaknya kisah kepahlawanannya dalam perang.

Namun, ketika kembali dari Afganistan, Osama menjadi sosok yang kaku.

Dalam buku yang ditulis Najwa, juga terungkap bahwa Osama setidaknya punya satu mobil Mercedes berwarna emas dan speedboat.

"Tak ada yang hal yang memuaskan untuk dia selain ngebut di gurun, lalu dia akan meninggalkan mobilnya dan berjalan di gurun," kata dia.

"Hobi favoritnya adalah berkebun. Menanam jagung terbaik dan bunga matahari yang besar," tambah Najwa

Sumber: www.yahoo.co.id

Internet Baru Dimanfaatkan Sebatas Kulit

Kompas - Selasa,20/10/09
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan internet yang bisa mendukung sistem-sistem dan aktivitas tersambung online 24 jam, baru dimanfaatkan sebatas permukaanya saja, belum sampai ke isinya. Sebab banyak institusi pemerintah, perguruan tinggi, hingga perkantoran yang masih menjalankan sistem maupun aktivitasnya secara manual.

Jika terus demikian, internet yang mendukung online akan malah sia-sia. Hal itu disampaikan pengamat teknologi informasi Wing Wahyu Winarno, di sela-sela acara Yogyakomtek, pameran komputer di Jogja Expo center (JEC) yang digelar 17-21 Oktober.

"Kita mesti berpikir, masa internet yang bisa online nonstop hanya digunakan untuk mengirim email, chatting , transfer data, download, dan membuka facebook. Apakah mencari informasi sebanyak-banyaknya, dan transaksi perbankan dan membayar tagihan telepon yang menjadi lebih mudah, juga sudah cukup?" paparnya.

Wing mengatakan, sistem online mestinya bisa dimanfaatkan lagi ke banyak sektor yang selama ini dianggap boros waktu, tenaga, dan biaya. Misalnya memudahkan urusan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Sur at Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sehingga seseorang yang merantau tidak perlu susah-suah pulang kampung. Selain itu, kampus-kampus juga mestinya bisa menggunakan internet online agar urusan membayar uang kuliah bisa diangsur.

"Mengapa tidak dijalankan sistem unik, misalnya kapan saja mahasiswa punya uang, bisa langsung dimasukkan sebagai cicilan uang kuliah. Jadi, membayar uang kuliah, atau uang-uang keperluan kuliah yang lain, bisa ringan karena tidak sekaligus," ujarnya.

Perguruan tinggi pun, menurut Wing, bisa saling bertukar informasi buku. Kampus-kampus kecil bisa menjalankan strategi ini. Menurutnya, tak perlu satu kampus membeli aneka buku yang komplet, karena akan memberatkan dari sisi biaya.

Timothy Siddik, Presiden Direktur Zyrex, dalam diskusi di JEC Sabtu lalu mengatakan, instansi-instansi pemerintah pun belum banyak yang mengerjakan urusan pengadaan barang dan jasa secara online. Akibatnya, banyak waktu, uang, dan tenaga yang terbuang.

Sumber:www.yahoo.co.id

Monday 19 October 2009

Komputer Mestinya Bisa Lebih Murah Lagi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenyataan bahwa 240 juta penduduk Indonesia atau 40-50 juta keluarga baru terlayani 10-an juta komputer memang mengindikasikan pasar komputer di negeri ini masih terbuka luas.

Namun hal tersebut perlu dilihat juga dari sisi lain, yakni banyak keluarga belum bisa mempunyai komputer dan itu perlu segera dicari solusinya. Indonesia perlu banyak komputer murah, adalah salah satu solusinya.

Dengan kondisi umur pakai komputer sekitar tujuh tahun, komputer lama akan diganti yang baru. "Artinya, penambahan jumlah komputer per tahun tidak bisa diakumulatifkan," ujar Timothy Siddik, Presiden Direktur Zyrex, perusahaan komputer lokal.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Conectivity As A Solution for Global Competition on ICT Business, di Jogja Expo Center (JEC). Diskusi ini rangkaian acara pameran komputer Yogyakomtek di JEC, yang diadakan Sabtu (17/10) hingga Rabu (21/10).

Idealnya satu keluarga punya minimal satu komputer. Jika itu terjadi, 10 tahun lagi negara ini penduduknya melek teknologi informasi (TI). Indonesia mulai kencang dalam penetrasi komputer, namun lajunya baru empat persen per tahun, masih jauh dibandingkan negara tetangga, misalnya Vietnam yang sudah delapan persen, ujar Timothy.

Menurut dia, harus mulai dilakukan cara agar komputer semakin dekat ke masyarakat. Selain menggelar pameran, harga komputer, baik komputer meja maupun laptop, mestinya bisa murah, bahkan semakin murah sehngga terjangkau . Namun ini tentu butuh dukungan pemerintah, karena perusahaan lokal, seperti Zyrex, butuh regulasi pemerintah.

Pembicara lain dalam diskusi yakni staf ahli di Kementerian Negara Riset dan Teknologi Engkos Koswara, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) Setyo Handono , Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Diseperindagkop) DIY Astungkoro, dan Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati.

Engkos menyebut pemerintah harus lebih banyak bergandengan tangan dengan kalangan akademisi dan pelaku bisnis komputer agar bisa menghasilkan regulasi hukum yang semakin memudahkan masyarakat membeli komputer juga mengakses internet.

Misalnya bagaimana agar impor komponen bisa lebih murah, dan komponen lokal bisa banyak dibuat. Namun kami perlu dukungan pihak lain, seperti ketersediaan dan kestabilan listrik. "Sebagai contoh, Inggris tidak pernah mengalami listrik mati, karena pembangkitnya nuklir. Nah, Indonesia kapan bisa seperti itu?" ujar Engkos.

Engkos mengatakan, jika ingin koneksi berbasis TI jalan, perlu ada semacam platform bersama. Dalam pemerintahan misalnya, hardware dan software yang dipakai antarinstansi, departemen, dan dinas, harus bisa saling menerima. Standar pemerintah dan pemerintah daerah pun berbeda. Misalnya font huruf. Yang ada di open source tidak ada di microsoft sehingga jika dibuka, hurufnya tidak terbaca. Itu salah satu contoh kecil, paparnya.

Budi mengatakan, tahun ini industri personal computer diprediksi tumbuh 19 persen. Tahun 2010, diperkirakan 36 persen. Perkembangan terpesat adalah mobile PC seperti notebook dan laptop, yang akan menggusur nyaris habis komputer meja (dekstoP). Tahun depan, untuk pasar komputer selain pameran (hanya retail), kami prediksi ada penambahan 2.500 mobile PC dan hanya 1.500 desktop, ujarnya.

Astungkoro menyatakan, pemerintah mesti banyak mengurangi impor komponen, termasuk dalam bidang ICT. Itu penting karena ICT merambah ke semua sektor dan banyak komunitas, industri, dan pemerintah juga, ujarnya.

Setyo mengutarakan, CIT akan membuat masayrakat mengejar ketertinggalan TI. Setyo juga menyebut bahwa harga komputer harus semakin murah. Sebuah komputer berharga 5-6 juta,biaya produksinya sebenarnya hanya 40 dollar AS. Artinya, banyak biaya keluar untuk bayar pengeluaran lain seperti lisensi. "Nah ini pekerjaan rumah bagi kita juga untuk mengurainya," tutur Setyo.

sumber:www.kompas.com

Monday 5 October 2009

Awas, Serangan Matahari Terhadap Bumi Komunikasi Bisa Mati


SINGAPURA, KOMPAS.com (20/09/2009) - Matahari bisa menyerang Bumi dengan angin kuat, yang dapat mengganggu komunikasi, penerbangan dan saluran listrik bahkan ketika Matahari berada dalam tahap tenang di lingkaran 11-tahunnya.

Beberapa pengamat sejak lama telah menggunakan jumlah titik surya di permukaan Matahari untuk mengukur kegiatannya. Jumlah titik Matahari mencapai puncak pada apa yang disebut maksimum surya, kemudian turun untuk mencapai minimum selama satu lingkaran.

Pada puncaknya, lidah api surya yang sangat kuat dan badai geomagnetik menyemburkan sangat banyak energi ke antariksa, menggilas ladang magnetik yang melindungi Bumi, merontokkan satelit, mengganggu komunikasi dan mengakibatkan pancaran cahaya warna-warni.

Namun para ilmuwan di National Center for Atmospheric Research di Amerika Serikat dan University of Michigan mendapati bahwa Bumi dibombardir dengan angin surya secara gencar tahun lalu kendati Matahari berada pada tahap yang sangat tenang.

"Matahari terus mengejutkan kita. Angin surya dapat menghantam Bumi seperti selang pemadam, bahkan ketika jelas-jelas tak ada bintik surya," kata Sarah Gibson dari High Altitute Observatory di pusat itu dan pemimpin penulis studi tersebut.

Para ilmuwan sebelumnya mengira sebagian besar arus energi tersebut hilang saat lingkaran surya mendekati minimum.

Gibson dan timnya, yang juga meliputi para ilmuwan dari NOAA dan NASA, membandingkan pengukuran dari jeda minimum surya saat ini, yang diambil pada 2008, dengan pengukuran minimum terakhir surya pada 1996.

Penelitian itu, yang disiarkan di dalam Journal of Geophysical Research, terbitan paling akhir, mendapati kelaziman arus berkecepatan tinggi selama minimum surya pada 2008 tampaknya berkaitan dengan tatanan Matahari saat ini.

Saat jumlah bintik surya berkurang selama beberapa tahun belakangan ini, banyak lubang besar terbentuk di permukaan Matahari di dekat garis tengahnya.

Arus berkecepatan tinggi yang berhembus dari lubang itu menelan Bumi selama 55 persen masa studi pada 2008, dibandingkan dengan 31 persen pada masa studi 1996. Satu arus partikel yang terpancar dapat berlangsung selama 7 sampai 10 hari.

"Pengamatan baru dari tahun lalu mengubah pemahaman kami mengenai betapa jeda tenang surya mempengaruhi Bumi dan bagaimana serta mengapa ini mungkin mengubah dari satu lingkaran ke lingkaran lain," kata penulis bersama studi itu Janet Kozyra dari University of Michigan.

SUmber: http://sains.kompas.com

Sunday 4 October 2009

Ini Dia Nama-nama CalonMenteri

JAKARTA,5/09/2009, KOMPAS.com — Kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyusun kabinet pemerintahan yang baru untuk periode 2009-2014 sudah mendekati final, setelah SBY melakukan pembicaraan dengan sejumlah partai politik.

"Kabinet mendekati final. Pembicaraan dengan partai sudah selesai, tetapi penilaian terhadap menteri berprestasi pada kabinet kali ini juga menjadi pertimbangan SBY untuk menyusun kabinetnya," kata seorang yang dekat dengan SBY di Jakarta, Sabtu (5/9).

Menurut sumber itu, SBY telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah partai politik termasuk dengan Partai Golkar, PDI-P, dan Gerindra untuk membentuk kabinet yang kuat secara kerja dan politik.

Menurut sumber itu, masuknya nama calon menteri dari Partai Golkar, PDI-P, dan Gerindra merupakan upaya SBY untuk menciptakan stabilitas politik di dalam dan di luar parlemen sehingga bisa menjadi sumber percepatan kebangkitan Indonesia.

"Partai yang memenuhi electoral threshold diberi kesempatan proporsional untuk bersama bekerja keras menuju Indonesia yang dicita-citakan. Selain itu juga untuk menciptakan persaingan yang normal antarpartai ke arah persaingan yang sehat untuk 2014," katanya.

Berikut ini nama-nama penggawa kabinet yang baru (isu):

Partai Golkar:

1. Agung Laksono
2. Muladi
3. Andi Mattalata
4. Erlangga Hartarto

PDI-P:

5. Pramono Anung
6. Puan Maharani

Partai Gerindra:

7. Prabowo Subianto

Wajah lama:

8. Purnomo Yusgiantoro
9. Bachtiar Chamsyah
10. Taufik Effendi
11. Hatta Rajasa
12. Mardiyanto
13. Hasan Wirajuda
14. Sri Mulyani Indrawati
15. Mari Elka Pangestu
16. Anton Apriyantono
17. MS Kaban
18. Jusman Syafei Djamal
19. Adhyaksa Dault
20. Fredy Numbery
21. Siti Fadillah Supari
22. Joko Kirmanto
23. Bambang Sudibyo
24. Jero Wacik
25. Meutia Hatta
26. Lukman Edy
27. Mohammad Nuh
28. Sofyan Jalil

Wajah baru:

29. Djoko Suyanto (mantan Panglima TNI)
30. Joyo Winoto (Kepala Badan Pertanahan Nasional)
31. MS Hidayat (Ketua Umum DPP Kadin)
32. Darwin Z Saleh (Ketua Bidang Ekonomi Partai Demokrat)
33. Soetanto (mantan Kapolri)
34. Hermanto Dardak (Dirjen Departemen PU)
35. Hidayat Nurwahid (PKS)
36. Muhaimin Iskandar (PKB)
37. Kurdi Mustofa (Staf Khusus Presiden)
38. Tifatul Sembiring (Presiden PKS)
39. Andi Arif (Sekjen Jaringan Nusantara)
40. Siti Nurbaya (Sekjen DPD)
41. Arif Afandi (Wakil Wali Kota Surabaya)
42. Velix Wanggai (tokoh Papua)
43. Andi Mallarangeng (Juru Bicara Presiden)
44. Roestanto Wahidi Dirdjojuwono (Partai Demokrat)

Sumber: www.kompas.com
45. Cahyana Ahmad Djayadi (Dirjen Kominfo)

Fraksi Partai Golkar Paling Korup, F-KB Paling Banyak Konflik


detikcom (Minggu, 04/10/2009), JIKA kita ingin memberi penghargaan kepada fraksi di DPR yang paling korup, siapakah yang berhak mendapatkannya? Jawabannya adalah Golkar! Sementara FKB berhak menyandang predikat paling banyak berkonflik.

Hal itu disimpulkan dari tren pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2004-2009. Anggota DPR yang diganti karena kasus korupsi paling banyak berasal dari Golkar, sedangkan yang diganti karena konflik partai paling banyak dari PKB.

Dari 8 anggota DPR yang diganti karena tersandung kasus korupsi, 5 di antaranya berasal dari Golkar. Di partai beringin ini secara keseluruhan ada 20 anggota yang diganti karena berbagai alasan.

"Persentase terbesar PAW karena korupsi dari Partai Golkar sebanyak 5 kasus. Menariknya lagi, ada anggota DPR yang berhasil mendapatkan suara terbanyak pada pemilu lalu yang tersangkut kasus korupsi saat menjadi Gubernur Riau, yakni Saleh Djasit," kata peneliti parlemen, Efriza, saat menyampaikan hasil penelitiannya kepada detikcom, Minggu (4/10/2009).

Lima anggota F-PG yang terganjal kasus korupsi itu adalah Anthony Zeidra Abidin, Adiwarsita Adinegoro, Nurdin Halid, Saleh Djasit, dan Hamka Yandhu YR. Sedangkan 3 orang lagi yang juga di-PAW karena kesandung kasus korupsi adalah anggota F-PPP M Al Amin Nur Nasution, anggota F-PD Sarjan Taher, dan anggota F-PDIP Dharmono K Lawi.

Sebenarnya secara total jumlah anggota dewan yang tersandung kasus korupsi bukan 8, melainkan 11. Tiga orang lagi dipecat dari keanggotaan tapi tidak diganti dengan anggota lain atau tidak di-PAW. Mereka adalah anggota F-PAN Abdul Hadi Jamal yang tersangkut kasus korupsi terkait proyek dermaga dan pelabuhan di kawasan Indonesia Timur, politisi PBR Bulyan Royan yang tersangkut kasus korupsi pengadaan kapal patroli Dephub, dan anggota F-KB Yusuf Amir Faisal yang tersandung kasus korupsi Tanjung Api-api.

Selain korupsi, kasus yang lain yang membuat anggota FPG di-PAW adalah karena rangkap jabatan (9 orang), konflik partai (4 orang), dan skandal seks (1 orang, yakni Yahya Zaini). Yang menarik, ada 1 lagi anggota FPG yang mengundurkan diri karena trauma akibat adanya peluru nyasar ke ruangan kerjanya. Dia adalah Marliah Amin, anggota Komisi VIII dari Dapil NAD I.

Dari F-KB, sebanyak 15 anggota mengalami PAW, dan 8 di antaranya di-PAW sebagai imbas dari konflik partai. Ada 2 konflik besar yang menerpa PKB, yakni konflik yang berujung pada pembentukan PKNU dan konflik yang berujung pada munculnya PKB Pro-Gus Dur dan PKB Pro-Cak Imin. Selain itu ada pula konflik kecil lainnya misal, akibat dari pemberian nomor urut sepatu di Pileg 2009.

Delapan anggota menjadi 'tumbal' akibat konflik ini. Mereka adalah Zunatul Mafruchah, Ahmad Anas Yahya, R. Saleh Abdul Malik, Idham Cholied, dan M AS Hikam yang 'terpental' karena tidak mengakui kepemimpinan PKB Cak Imin hasil Muktamar Semarang. Dua orang lagi diganti karena konflik terkait nomor urut, yakni Tony Wardoyo dan Arsa Suthisna, dan 1 lagi adalah Imam Buchori Cholil yang diganti karena pindah ke PKNU menjelang pemilu.

Dari PAN, 9 orang mengalami PAW dengan berbagai macam sebab. Ada yang karena menjadi menteri (1 orang, yakni Hatta Rajasa), meninggal dunia (1 orang, yakni Tubagus Rizon Sofhani), imbas kekalahan di Kongres (1 orang, yakni Fuad Bawazier), mengundurkan diri untuk ganti jabatan (2 orang).

Selain itu juga 2 anggota F-PAN di-PAW karena perjanjian paruh waktu. Mengingat pada periode lalu sistemnya masih nomor urut, PAN menggunakan perjanjian paruh waktu untuk mengakomodir kepentingan caleg-calegnya. Dua orang yang diganti karena perjanjian ini adalah Jumanhuri dan Tristanti Mitayani.

Sisanya 2 kasus lagi cukup unik karena berkaitan dengan 'hobi' anggota dewan bepergian ke luar negeri. Pertama adalah Djoko Edhi Soetjipto Abdurrahman yang dianggap melanggar etika dan AD/ART partai karena kunjungannya ke Mesir bersama 24 anggota DPR pada 16-23 Desember 2005 lalu dalam rangka penyusunan naskah akademis RUU Al-Meisyer (perjudian). Obyek studinya menekankan pada proses pembuatan, pelaksanaan, dan pengawasan RUU perjudian di Indonesia, sementara PAN melarang keras perjudian.

Kedua adalah Ishaq Shaleh yang di-PAW lantaran melakukan shopping di Belanda usai kunjungan kerja ke Prancis untuk penyusunan RUU Penghapusan Diskriminasi Etnis dan Ras serta RUU Keuangan Negara. Ishaq berbelanja ke Belanda karena pesawatnya mengalami delay.

Dari Partai Demokrat, sebanyak 14 anggota mengalami PAW. Mayoritas alasannya adalah karena pindah partai (6 orang). Alasan lain adalah meninggal dunia (3 orang), rangkap jabatan (3 orang), dan korupsi (1 orang, yakni Sarjan Tahir).

Satu orang lagi di-PAW karena direkomendasikan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR akibat tersangkut dugaan kasus percaloan pemondokan dan katering haji, yakni Aziddin. Namun karena hingga saat ini tidak ada proses pengadilan yang menghakimi dirinya, di sini kasus Aziddin sengaja tidak dimasukkan ke dalam kategori korupsi.

Dari PKS, 3 orang di-PAW karena alasan meninggal dunia (1 orang) dan rangkap jabatan (2 orang). Sedangkan dari PPDK, 1 orang di-PAW karena pindah ke PAN. Kasus yang agak unik menimpa PKPI yang hanya memiliki 1 anggota DPR. Satu-satunya perwakilan PKPI di DPR yang bernama Harman Benediktus Kabur itu rupanya lebih memilih kabur ke Partai Demokrat sehingga di-PAW.

PDIP melakukan PAW terhadap 15 anggota DPR-nya. Dua di antaranya karena meninggal dunia, 3 karena rangkap jabatan, 1 karena korupsi yang dilakukannya sebelum menjabat menjadi anggota DPR, dan 1 lagi karena skandal seks (Max Moein).

Alasan PAW paling sering di PDIP adalah konflik partai yang mencapai 8 kasus. Meski jumlahnya sama dengan PKB, namun PDIP lebih mendingan karena konfliknya tidak sebesar PKB. Konflik itu antara lain terkait nomor urut, keikutsertaan di Pilkada tanpa restu partai (Marissa Haque), upaya pengungkapan kasus aliran dana BI (Agus Condro), dan sikap sentralistis partai dalam pemilihan Ketua Umum di Kongres sehingga menyebabkan lahirnya PDP.

Dari FPPP, 7 orang anggotanya mengalami PAW. Satu kasus karena mengundurkan diri dan menjabat sebagai menteri, 1 kasus mengundurkan diri dan menjabat sebagai Dubes RI untuk India, 2 kasus karena meninggal dunia, 1 kasus karena mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor tanpa restu partai.

Dua kasus yang lain cukup menghebohkan. Pertama adalah kasus korupsi Tanjung Api-api yang melibatkan Al Amin Nur Nasution. Kedua adalah kasus ijazah palsu yang melibatkan Muhammad Anwar bin Marzuki yang berujung pada diskualifikasi oleh KPU.

Dari PBR, ada 8 anggota dewan yang mengalami PAW. Dua orang di antaranya karena meninggal dunia, 2 orang akibat konflik partai, yakni di Pilkada maupun karena kekalahan di pemilihan ketua umum partai, dan 4 orang karena pindah partai. Jumlah yang sama dialami oleh PDS. Dari 8 kasus PAW di PDS, 5 di antaranya dilakukan karena pindah partai. Sedangkan 3 yang lain adalah karena sakit (1 orang), perjanjian paruh waktu (1 orang), dan mengundurkan diri karena berbeda pendapat dengan partai soal ideologi partai. Sedangkan PPDI yang hanya memiliki 1 perwakilan di DPR melakukan PAW sebagai imbas dari konflik perebutan posisi Ketua Umum, hingga sebanyak 2 kali.

Dari 16 partai yang memiliki kursi di parlemen, hanya 3 yang tidak melakukan PAW. Mereka adalah Partai Pelopor yang memiliki 3 anggota dan tergabung dengan Fraksi Partai Demokrat, PKPB yang memiliki 2 anggota dan bergabung dengan F-PG, dan PNI Marhaenisme yang memiliki 1 anggota dan bergabung dengan F-BPD.

Dalam proses PAW ini, alasan bersifat negatif lebih banyak dibanding alasan
positif. Misalnya tersandung kasus korupsi, konflik partai, pindah partai,
skandal seks, buntut studi banding, dan lain-laian. "Kalau dipersentasekan
mencapai 55,66 persen," kata Efriza.

Sumber: http://id.news.yahoo.com

Saturday 3 October 2009

Kekuatan Gempa Masih Ada 8,8 SR



Wawancara ahli paleotsunami, Dr Danny Hilman Natawidjaya.

VIVAnews – GEMPA 7,6 skala ritcher menguncang Padang dan Pariaman. Ratusan orang tewas, puluhan rumah ambruk dan rusak berat. Riset gempa menyebutkan masih ada sisa energi tektonik yang bertumpuk di Mentawai. Lantas bagaimana proses terjadinya gempa di Padang? Daerah mana saja di Indonesia rawan gempa? Berikut wawancara wartawan VIVAnews, Indra Dharmawan, dengan ahli paleotsunami Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Danny Hilman Natawidjaya.

Bisa Anda ceritakan tentang gempa di Pariaman dan Jambi. Mengapa terjadi hampir bersamaan?
Dua gempa tersebut tidak ada keterkaitan sumber. Yang dekat Padang adalah gempa berasal dari patahan aktif pada lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Pulau Sumatra, dan yang di barat Jambi terjadi pada Patahan Sumatra yang membelah wilayah bukit barisan. Meskipun mungkin saja gelombang seismik dari gempa Padang punya kontribusi memicu gempa pada patahan Sumatra tersebut karena kebetulan segmen tersebut sudah penuh terisi akumulasi tekanan tektonik.

Anda telah mendeteksi kemungkinan gempa di sekitar Padang jauh-jauh hari. Apa dasar perkiraan Anda saat itu?
Kami dari Tim Peneliti gempa LabEarth LIPI dan Tim Prof. Kerry Sieh yang sekarang di Earth Obervatory of Singapore, NTU sudah mulai meneliti sumber-sumber gempa bumi di Sumatera sejak tahun 1990 sehingga karakteristik kegempaan di Sumatera sudah cukup diketahui. Data dan analisis yang kami lakukan, utamanya ada 5 macam.

Pertama, sejarah kegempaan dari catatan dan laporan dulu. Kedua, pemetaan patahan-patahan gempa terutama untuk di darat, yaitu Patahan Sumatra. Ketiga, data seismologi. Keempat, pengukuran turun naiknya pulau-pulau di Mentawai dari terumbu karang. Ada tipe terumbu karang yang kita sebut mikroatol, yang pola pertumbuhannya sangat sensitif terhadap perubahan muka laut. Mereka bisa merekam pergerakan turun naiknya pantai. Kelima, jaringan pemantau pergerakan mukabumi continuous GPS (Global Positioning System) yang sudah mulai kami pasang sejak 2002. Jaringan ini kami namakan SuGAr (Sumatran GPS Array).

Apa yang bisa dicatat dari pengamatan atas mikroatol itu?
Dari penelitian koral mikroatol kami dapat merekonstruksi siklus gempa besar di (zona subduksi) Mentawai sejak 100 tahun lalu. Menurut rekonstruksi siklus tersebut periode ulangnya sekitar 200 tahunan. Periode gempa-gempa besar terakhir terjadi tahun 1797 dan 1833. Menariknya pelepasan akumulasi tektonik di akhir siklus gempa tersebut hampir selalu berupa kejadian gempa besar lebih dari satu kali. Nah sejak gempa besar kembar tahun 1797 & 1833 tersebut status “zona subduksi” (atau biasa disebut juga sebagai “megathrust”) dari segmen Mentawai adalah sudah di siklus akhir. Gempa megathrust yang terjadi pada bulan September 2007 bisa dianggap sebagai permulaan periode pelepasan tekanan tektonik tersebut.

Apa saja alasan memperkuat perkiraan itu?
Dari hasil kalkulasi kami, gempa 2007 tersebut hanya melepaskan tidak lebih dari 1/3 jumlah energi tekanan tektonik yang terakumulasi di Mentawai. Dengan kata lain masih ada sekitar 2/3 lagi yang tersimpan. Apabila yang 2/3 ini dilepaskan sekaligus maka bisa menghasilkan gempa dengan kekuatan sampai 8,8 SR (energinya kurang lebih 30x lebih besar dari gempa yang baru terjadi).

Lokasi dan jumlah dari energi, atau tekanan tektonik di bawah Mentawai dapat dihitung dari data yang kami peroleh dari SuGAr tersebut. Pada prinsipnya pergerakan relatif Lempeng Indo-Australia terhadap Sumatra dapat diketahui dari Jaringan GPS SuGAr yang kami pasang. Kemudian dari data SuGAr (pergerakan muka bumi di Kep. Mentawai –Batu-Nias-Simeulue dan pantai barat Sumatra) kami bisa memodelkan berapa banyak pergerakan relatif antar lempeng bumi ini diakumulasi menjadi tabungan energi (regangan) pada batas lempengnya, yaitu zona megathrust tadi.

Hasil penelitian kami ini sudah banyak dipublikasikan sebagai makalah-makalah ilmiah di berbagai International Journal bergengsi seperti Science, Nature, Journal of Geophysical Research dan lainnya. Data dan pengetahuan sumber, dan siklus gempa di Sumatra ini boleh dibilang sudah dianggap menjadi salah satu sumber referensi yang terbaik di kalangan para ahli gempa di dunia.

Metode apa yang Anda pergunakan dalam memperkirakan terjadinya gempa di masa depan? Apakah metode tersebut lebih akurat ketimbang metode penelitian sedimen? Apakah ada metode-metode lain yang lebih canggih yang tengah berkembang?
Metoda koral mikroatol ini (disebut juga sebagai paleogeodesi) jauh lebih baik dari yang dengan mempergunakan sedimen (paleoseismologi/paleotsunami). Akurasi dan kekomplitan datanya tidak ada bandingannya diantara metode geologi untuk meneliti sejarah gempa. Masalahnya, mikroatol ini tidak hidup/tumbuh disemua tempat. Hanya kebetulan mikroatol ini banyak sekali hidup di pulau-pulau di wilayah barat Sumatra ini, dan lebih beruntungnya pulau-pulau ini letaknya persis di atas sumber gempa megathrust ingin kami teliti. Itulah kelebihan metoda kami dan keunikan dari wilayah barat Sumatra.

Metoda cGPS ini umum diakui dikalangan peneliti gempa sebagai alat modern yang sangat powerfull untuk merekam proses gempabumi. Kelebihannya dibandingkan seismometer adalah GPS dapat merekam proses tektonik pada periode antar gempa (selagi terjadi pengumpulan tekanan tektonk) sedangkan seismometer hanya mendeteksi/merekam kejadian gempanya saja (yaitu ketika patahan melepaskan akumulasi tekanan tektoniknya). Meskipun demikian dua metoda ini punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Untuk peralatan modern: mainstreamnya adalah peralatan seismometer dan GPS. Metode yang cukup umum dipakai terutama untuk prediksi medium to short term adalah strain meter (di Indonesia belum dipasang). Masih ada tentunya metoda lain seperti dengan electromagnetic, gravitasi, pengukuran muka air tanah dan sebagainya. Untuk geologi yang biasa dipakai adalah: paleoseismologi, paleotsunami, dan paleogeodesi.

Perlu ditekankan bahwa saat ini belum ada satu pun metode di dunia yang sudah valid bisa meramal kapan tepat waktunya gempa akan terjadi (short-term prediction). Umumnya kami lebih mengkaji ke arah “intermediate to long-term prediction”. Siapapun yang mengaku dapat meramal kapan terjadinya gempa bahkan sampai menyebut tanggal pasti bohong atau omong kosong atau tidak berdasarkan sains.

Apa benar daerah Padang sudah mengalami interlock dua lempeng Eurasia dan Australia sejak lama? Berapa lama gempa bisa terjadi sejak terjadinya interlock?
Bidang batas lempeng (pada zona subduksi dua lempeng) ini punya sifat (daya rekat) berbeda-beda segmen satu dengan yang lainnya. Ada yang 100 persen, tapi ada juga yang 0 persen. Arti 0 persen adalah tidak ada akumulasi tekanan tektonik. Jadi, tidak akan ada gempa di segmen ini. Lamanya periode “interlock” atau bisa dibilang juga sebagai periode antar gempa atau bahasa ilmiahnya “interseismic period” bisa puluhan sampai ribuan tahun tergantung dari “degree of locking” dan ukuran/panjang dari segmentasi-nya. Untuk Sumatra setiap segmennya tipikal memunyai perioda interlock ratusan tahun untuk gempa 8SR atau lebih besar.

Apakah bisa diceritakan hasil riset gempa yang Anda lakukan di sekitar Mentawai-Sumatera Barat?
Sudah banyak disinggung di atas. Riset ini sudah dimulai sejak tahun 1990-an, merupakan kerjasama riset antara Puslit Geoteknologi LIPI dan Tectonic Observatory/Seismological Laboratory Caltech (California Instutute of Technology, USA). Sebagian dari riset ini merupakan bahan disertasi Ph.D saya di Caltech dari tahun 1995-2003. Caltech adalah universitas/institusi sangat ternama di dunia dalam penelitian gempa. Salah satu pendiri seismological laboratory di Caltech adalah Prof. Charles Richter, yang namanya sekarang kerap dipakai untuk skala kekuatan gempa. Pembimbing utama saya adalah Prof. Kerry Sieh, ahli earthquake geology ternama di dunia, yang sekarang mendirikan institusi baru di Singapore, yaitu Earth Observatory of Singapore di Nanjang Technological University. Sponsor utamanya dari NSF (National Science Foundation USA) dan Caltech sendiri. Sebagian dana juga didapat dari LIPI dan RISTEK (melalui RUTI).

Dalam tiga tahun terakhir ini kami (LIPI) juga bekerjasama dengan tim seismologist dari Cambridge dan Liverpool Univ (UK) dan GFZ (Germany) untuk pemasangan jaringan survei seismik di Sumatra (juga bekerjasama dengan BMKG dalam hal ini). Studi ini baru berakhir tahun lalu, datanya masih terus intensif kami analisa. Ada satu hal menarik: dari data seismik ini kami terheran-heran melihat demikian banyak aktifitas gempa di bagian utara Patahan Sumatra (dari khatulistiwa ke Utara), tapi bagian selatannya sepi sekali. Dalam diskusi tim, saya katakan agak ngeri melihat “kesenyapan gempa” di bagian selatan ini karena seringkali patahan gempa itu lebih terkunci penuh tatkala sudah siap memuntahkan tekanan tektoniknya sehingga “sepi”. Dan itu yang terjadi di barat Jambi, yaitu gempa 6.8SR di Patahan Sumatra. “Perioda Kesenyapan” ini biasa disebut sebagai “seismic gap” salah satu pertanda wilayah yang berpotensi gempa.

Apakah hasil riset sudah berhasil melakukan modeling untuk menduga gempa di daerah lain?
Kami sudah memulai penelitian gempabumi untuk wilayah lainnya, khususnya Jawa-Bali-NTT dalam beberapa tahun terakhir tapi se-intensif seperti yang dlakukan di Sumatra.

Setelah Padang, apakah Anda sudah memiliki data daerah lain yang sudah mengkhawatirkan?
Ya, banyak sekali wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan tsunami. Indonesia Timur (Irian dan Maluku) itu potensi bahaya gempa dan tsunaminya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan Sumatra, hanya memang populasi dan infrastruktur di sana masih rendah sehingga tingkat risiko bencana-nya jadi lebih rendah.

Sumber: http://sorot.vivanews.com/news/read/94099-wawancara_ahli_gempa

Friday 2 October 2009

Korban Tewas Gempa Sumbar 478 Orang



Padang (ANTARA News/Kamis, 1/10/09) - Korban tewas gempa Sumatra Barat hingga Kamis sore menjadi 478 orang, demikian data Posko Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar.
Korban tewas berasal dari Kota Padang, Padangpariaman, Kota Solok, Kota Pariaman, dan Kota Bukittinggi.
Menurut salah seorang petugas Posko Satkorlak, Evi, data terus bertambah seiring masih berlangsungnya pencarian korban yang terperangkap di reruntuhan bangunan.
Di Kota Padang, korban banyak terperangkap di Hotel Ambacang, bimbingan belajar GAMMA, bimbel LIA di Khatib Sulaiman, Pasar Raya Padang, dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Padang.
"Diperkirakan korban jiwa mencapai ribuan orang," kata Evi.
Pantauan ANTARA di Posko M Djamil Padang, mayat korban gempa terus berdatangan. Hingga Kamis sore, tercatat sebanyak 63 mayat korban.
RS terbesar di Kota Padang itu ramai dikunjungi masyarakat yang melihat daftar nama keluarganya yang tewas dalam musibah gempa.
Direktur RS M Jamil Padang, Suchyar Iskandar mengatakan, saat ini juga dirawat sebanyak 90 pasien korban gempa, dan 168 korban luka-luka.
Dari daftar nama korban tewas di RS M Jamil, terdapat nama Yuli Syahrial, kepala Cabang Bank Internasional Indonesia Padang.
Menurut salah seorang petugas di BII, Yuli Syahrial baru beberapa bulan bertugas di Kota Padang. Ia tewas di kantornya, pada saat gempa terjadi, Rabu sore.
Suasana Padang Kamis malam tampak mencekam. Aliran listrik yang padam, menyebabkan Kota Padang menjadi gelap. Sementara, lalu lintas kendaraan tampak ramai.
Ekonomi Padang juga lumpuh total karena pusat-pusat perdagangan tutup.
Warga juga mengeluhkan sulitnya mendapat bahan bakar minyak (BBM).(*)

Gempa 8,0 SR Landa Samoa Amerika, Puluhan Orang Tewas



WELLINGTON--MI (Rabu, 30/09/2009 08:15 WIB)
: Gempa besar berkekuatan 8,0 pada skala Richter menghantam lepas pantai lautan Samoa Amerika, Selasa (29/9) waktu setempat mengakibatkan sedikitnya 14 orang tewas.

Gelombang tsunami menerjang wilayah Samoa Amerika, wilayah AS dan juga melanda negara Samoa yang bertetangga, dan menewaskan sejumlah orang lagi, kata beberapa pejabat dan media lokal. Ada laporan yang belum dikonfirmasi mengenai gelombang lebih dari empat meter.

"Saat ini, ratusan orang masih berada di daerah gunung tinggi," kata Senetenari Malele, penyiar stasiun radio lokal, Showers of Blessings. Ia mengatakan dinas cuaca setempat telah mengeluarkan pernyataan mengenai 14 korban tewas dalam satu jam belakangan.

Di Samoa Barat, yang berdekatan, ada juga laporan mengenai sejumlah korban tewas dan rumah yang rusak, tapi kekhawatiran mengenai peringatan tsunami dari samudra dicabut setelah Pusat Peringatan Tsunami Pasifik membatalkan peringatannya buat wilayah tersebut.

Peringatan itu telah dikeluarkan tiga setengah jam sebelumnya, setelah gempa berkekuatan 8,0 pada skala richter mengguncang wilayah di lepas pantai Samoa Amerika.

Tsunami 2004 di Asia menewaskan sebanyak 230.000 orang di sebanyak 11 negara.

"Saya dapat mengkonfirmasi ada kerusakan, saya dapat mengkonfirmasi ada kematian dan saya dapat mengkonfirmasi ada korban jiwa," kata wanita jurubicara polisi Samoa Barat. "Saya tak dapat mengatakan apa-apa lagi untuk saat ini."

Seorang warga desa pantai di Samoa Barat, Theresa Falele Dussey, mengatakan kepada Radio Zew Zealand rumahnya telah dihancurkan oleh gelombang, seperti juga rumah lain dan mobil di satu desa yang berdekatan.

"Beberapa orang telah menghubungi berbagai stasiun radio untuk melaporkan gelombang tinggi laut yang menghantam daerah pantai Fagaloa dan Siumu di sisis timur pulau Upolu dan di sepanjang sisi selatan," kata Smoalive News (www.samoalivenews.com).

"Sekolah telah ditutup untuk hari ini, sementara peringatan tsunami menyeru warga agar pergi ke dataran tinggi."

Tsunami itu mengakibatkan gelombang stinggi 1,57 meter di atas permukaan laut normal di lepas pantai Samoa Amerika, kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Barat di Hawaii, sehingga menyulut peringatan yang membuat warga di seluruh wilayah tersebut menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi.

Pemerintah Selandia Baru memperkirakan gelombang sekitar satu meter menghantam pantai timur negeri tersebut antara pukul 20.40 GMT (Kamis, 03.40 WIB) dan 21.40 GMT (Kamis, 04.40 WIB).

Cook Islands dan Niue, yang berdekatan, juga berada dalam kondisi siaga tapi tak ada laporan mengenai kerusakan di kedua wilayah itu.

Wilayah tersebut adalah tempat tinggal puluhan ribu warga pulau yang tinggal di daerah yang sejajar dengan permukaan air laut. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga membatalkan peringatan tsunami untuk Hawaii. (Ant/OL-02)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com

Thursday 1 October 2009

Teologi Gempa


Oleh M Hasibullah Satrawi

Sesunggunhnya akan Kami (Allah SWT.) berikan cobaan kepada kalian semua dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yakni) Orang-orang yang ketika tertimpa oleh musibah maka akan berkata: “ Sesungguhnya semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya”. (QS 2:155-156)

Masih mengendap dalam memori otak kita betapa gempa berkekuatan besar dan badai tsunami mengguncang, meluluhlantakkan dan menyapu bersih bangunan, manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan yang ada di Aceh dan Sumatra Utara (26/30/’04). Gempa bumi kembali mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah (27/05/'06). Kini Gempa bumi dan badai tsunami menerjang pantai selatan, tepatnya Ciamis dan Cilacap. Dalam waktu sekejap, ratusan ribu nyawa melayang, bangunan-bangunan roboh dan hancur berkeping-keping.

Sebagai orang awam, penulis tidak mengerti mengapa Tuhan menjatuhkan bencana alam kepada manusia? Kenapa harus bangsa Indonesia yang harus menanggung musibah ini? Dosa apalagi yang dilakukan bangsa ini sehingga Tuhan tega timpakan bencana yang maha dahsyat? Ataukah ini sebagai manifestasi dari Kasih dan Sayang-Nya? Aku semakin bingung dan tidak mengerti maksud-Mu, Tuhan!

Andai aku seperti Nabi Musa, mungkin aku akan langsung bertandang ke gunung Sinai, meminta jadwal pertemuan dengan Tuhan, lantas bertanya langsung kepada-Nya: “Kenapa Kau jatuhkan musibah ini, ya Rabb?”. Atau jika aku jadi Nabi Muhammad, aku akan minta di Mi’raj kan yang kedua kalinya, meminta klarifikasi dan menanyakan kepada-Nya perihal musibah ini. Tapi, aku bukanlah seorang Nabi atau Rasul. Aku hanyalah manusia biasa yang tidak punya kuasa untuk itu. Aku tidak bisa berkomunikasi langsung dengan creator-ku, apalagi menanyakan langsung kepada-Nya. Jika aku bertanya kepada manusia, niscaya mereka akan menjawab berdasarkan asumsi dan interpretasinya sendiri. Aku semakin tidak puas!

Namun, kendatipun demikian, akal manusia setidaknya bisa memahami — sejauh kemampuan akal setiap gejala yang terjadi di alam ini. Karena Tuhan sudah memberikan sunnatullah-Nya (hukum alam) kepada manusia untuk diketahui, dipahami, dipelajari, dan selanjutnya ditundukkan guna kemanfaatan dan kesejahteraan kehidupan di dunia ini. Kosmos adalah teka-teki sekaligus misteri Tuhan yang harus dipecahkan oleh manusia.

Dalam QS. (Al-baqarah:164), Allah SWT. menegaskan bahwa semesta alam (kosmos) adalah “ayat-ayat-Nya” yang diperlihatkan kepada manusia. Dia ingin menunjukkan eksistensinya pada manusia lewat sebuah “tanda” (sign), sebagai petunjuk atas adanya “Penanda” (yang menandai). Karena itu, Tuhan menciptakan alam agar eksistensinya dapat diketahui oleh manusia.

Seorang sufi dari Persia, Ibnu Arabi, menyebut bahwa alam adalah "cermin" sekaligus "bayangan" Tuhan. Lewat alam ini, Tuhan sebetulnya ingin memperlihatkan, mengenalkan, sekaligus melihat dirinya sendiri lewat pantulan dalam "cermin" itu. Dalam terminologi tasawuf Allah ber-tajalli lewat alam.

Oleh karena itu, ayat Alqur’an yang pertama kali turun dan dibacakan kepada Nabi Muhammad saw. adalah surat Al ‘Alaq. Dalam ayat 4-5 surat itu disebutkan: “Iqra’ warabbuk al akram (3) Alladzi allama bi al qalam (4) Allama al insana ma lam ya’lam (5)” (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang paling Pemurah [3] Yang mengajari [manusia] dengan perantaraan qalam [4] Dia mengajari manusia apa yang tidak diketahuinya).

Pada ayat 4 dan 5 di sebutkan bahwa Allah SWT. mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui dengan perantaraan qalam. Qalam adalah “tanda” yang bisa membuka cakrawala pengetahuan manusia, termasuk pengetahuannya tentang Tuhan.

Secara umum qalam adalah alam ini. Jadi, berdasarkan ayat itu, Tuhan sebetulnya ingin memperkenalkan sekaligus mengajarkan manusia lewat sebuah “tanda”. Ia menginginkan “tanda”-Nya dipahami dan dipelajari. Karena dengan memahaminya, tersingkaplah rahasia-rahasia-Nya. Dengan ini, memahami dan mempelajari alam sama halnya mempelajari dan memahami (ilmu) Tuhan. Dan Mempelajari (ilmu) Tuhan tergolong amal ibadah yang sangat luhur dan bisa mendatangkan pahala yang berlimpah.

Jadi, kalau kita teliti lebih mendalam, sebetulnya tidak ada distingsi antara yang sakral dan yang profan, karena semuanya bersumber dari Tuhan sebagai Dzat yang sakral? Semuanya adalah ayat-ayat Tuhan yang secara umum mewujud ke dalam dua bentuk: ayat al-maktubah (kitab suci) dan ayat al-kauniyyah (kosmos). Keduanya menuntut untuk dikaji, dipahami, dan dipelajari. Keduanya sama-sama istimewa, dan menerima adanya penandaan (pemaknaan).

Memahami rahasia Allah SWT

Seperti disebutkan di atas, bahwa semua yang ada di alam ini adalah “tanda” dari kesekian banyak “tanda-tanda” Tuhan, tak terkecuali Alqur’an. Ada banyak “tanda-tanda” Tuhan yang termanifestasikan dalam bentuk kitab suci, ayat al-maktubah (Taurat, Injil, Zabur, dan Al-qur'an).

Dalam Alqur’an, misalnya, terkandung ayat-ayat (tanda-tanda) yang terkumpul dalam satu mushaf. Dari sekian “tanda” menyatakan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan persoalan manusia, baik menyangkut hubungan vertikal (transendental) maupun horisontal (sosial). Itu semua adalah rahasia Tuhan yang dibeberkan kepada manusia untuk dipahami dan dipelajari. Sebagaimana setiap tanda-tanda Tuhan mengharuskan untuk diteliti, dipahami dan dipelajari, jika ingin mengetahui segala rahasia yang terkandung di dalamnya.

Dalam QS. Al-Baqarah:155, disebutkan, bahwa Allah akan menguji manusia dengan rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, lenyapnya jiwa dan buah-buahan (makanan). Kesemuanya adalah ujian atau cobaan (tanda) dari-Nya. Kalau kita sempitkan arti dari ayat itu, dan kita sesuaikan dengan konteks gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah, kira-kira artinya begini: “Sesungguhnya Allah akan menguji masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan gempa bumi, sehingga menyebabkan mereka merasakan takut, terancam kelaparan, kehilangan harta benda, orang tua, anak, saudara dan tetangga karena semuanya telah mati. Dan informasikan kepada mereka [orang-orang sabar] bahwa semua itu adalah “tanda” dari Allah dan [tanda-tanda itu] akan kembali [merujuk] kepada-Nya).

Kata kunci (keywords) dari ayat di atas, adalah “sabar”. Pengertian “sabar” dijelaskan oleh ayat setelahnya (156), yaitu: “Orang-orang yang ketika tertimpa musibah maka akan berkata: ‘Sesungguhnya semua milik (tanda) Tuhan dan akan kembali kepada-Nya’”. Artinya, ketika kita terkena cobaan atau ujian dari Tuhan, yang pertama kali kita tanamkan dalam hati adalah kesadaran bahwa semua yang ada di alam ini, termasuk harta dan jiwa kita, adalah milik (tanda-tanda) Tuhan yang merujuk kepada-Nya. Orang yang sabar dalam menerima cobaan adalah mereka yang bersikap kritis, aktif dan produktif atas apa yang dialaminya. Ia akan selalu bersikap optimis dan berpandangan positif dalam menilai dan menghadapi apapun yang datang dari Allah SWT.

Maka, membaca dan memahami gempa bumi berarti mempelajari gejala-gejala berikut kemungkinan yang ditimbulkannya, setelah itu dicarikan solusi yang tepat untuk menanggulanginya, dan bila perlu mencegahnya. Gempa bumi adalah tanda dari sekian tanda-tanda Tuhan yang diperlihatkan kepada manusia. Semuanya untuk diketahui, dipahami dan dipelajari. Sebab, pada ghalibnya, orang akan tertarik kepada sesuatu setelah ia melihat, merasakan atau mendengarnya. Bagi orang yang kritis, ia akan mengamati dan mencoba untuk memahaminya, tidak serta merta hanya dilihat dan dinilai sebagai fenomena alam biasa, apalagi sampai “menghakimi” dan “menuduh” Tuhan sebagai pihak yang paling “bersalah” dan bertanggung jawab.

Gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah tanda yang diberikan Allah SWT. untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini, khususnya bangsa Indonesia. Tujuannya agar bangsa ini memiliki kecerdasan dalam memahami seluruh fenomena alam berikut misteri yang terkandung di dalamnya. Dengan memahaminya, diharapkan manusia akan tergerak untuk selalu meneliti, mempelajari, dan menemukan sebab-sebabnya.

Mudah-mudahan di masa yang akan datang kita akan bisa mengetahui dan memprediksikan terjadinya gempa atau tsunami, sehingga bisa diantisipasi atau dihindari sedini mungkin. Gempa bumi merupakan salah satu medium Allah SWT. untuk berkomunikasi dengan makhluk-Nya. Allah SWT. memiliki banyak cara untuk menyatakan “kalamnya”, baik melalui ayat al-maktubah maupun ayat al-kauniyyah. Inilah hikmah dari cobaan yang diberikan-Nya. Fa’tabiru ya ulil al-baab

Kuota Bandwidth Flash Disunat Telkomsel akan Dimintai Ganti Rugi


Jakarta 30/09/2009 - Telkomsel terancam bakal diberi peringatan dan dimintai ganti rugi oleh regulator telekomunikasi terkait kasus sunat-menyunat kuota bandwidth layanan mobile broadband Flash.

Menkominfo Mohammad Nuh saat ini mengaku masih menunggu hasil rapat pleno yang dilakukan Badan Regulasi Telekomunikasi sore ini, Rabu (30/9/2009).

"Ya, kita tunggu saja hasil pleno BRTI," ujarnya kepada detikINET usai ajang Sapta Pesona Award di Gedung Budpar Jakarta.

Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo menambahkan, dulu lisensi modern yang dimiliki operator memuat izin penyelenggaraan yang ditandatangani langsung oleh menteri.

"Dimana di dalamnya ada klausul hak dan kewajiban. Kalau ada wanprestasi (kemunduran prestasi-red.), mereka (operator-red.) wajib memberikan ganti rugi. Tapi tidak mengurangi hak dari pemerintah untuk memberi peringatan," jelasnya.

Contohnya, lanjut Gatot, seperti kasus tumbangnya jaringan telekomunikasi pada Tahun Baru 2007 lalu. Dan sekarang -- untuk kasus disunatnya kuota bandwidth Flash ini -- kalau dilihat indikasinya sangat jelas kalau pelanggan dirugikan.

"Kalau bahasannya KPK itu ada dugaan," tukasnya

BRTI sendiri, kata Gatot, sebelumnya sudah memberikan komentar cukup keras di media soal Telkomsel yang dimintai kompensasi terkait kasus tersebut. "Ini harusnya bisa jadi pelajaran buat operator lain, kalau didiamkan tentu akan menjadi preseden buruk, nanti operator menggampangkan," tegasnya.

Soal kontrak, Telkomsel pun dinilai bisa saja menggunakan hal itu sebagai 'tameng' untuk menyanggah tuduhan merugikan pelanggan, jika mereka benar-benar tidak bersalah. Hanya saja, Gatot melihat antara keluhan pelanggan dan Telkomsel itu lebih memberatkan pelanggan. "Indikasinya jelas," pungkasnya.
( ash / ash )

Sumber: http://www.detikinet.com