senar. Ya, tidak ada benang senar yang direntangkan dari satu ujung ke ujung lainnya.
Untuk menggunakannya, sang gitaris cukup menyentuh touchpad yang dipasang di tempat yang seharusnya terdapat benang senar. Melalui layar sentuh itu, gitaris dapat mengkostumisasi bunyi yang dinginkannya.
Teknologi seperti itu hampir sama seperti aplikasi GarageBand yang tersedia pada iPad 2. Pada tablet generasi kedua buatan Apple itu, pengguna dapat membunyikan alat musik seperti yang tertera pada layar hanya dengan menyentuhnya dan mengatur bunyi yang dihasilkan.
Gitar HyperTouch yang didesain oleh Yanko itu rencananya akan digunakan untuk mengiringi lagu yang dibawakan penyanyi Ke$ha dalam konsernya yang akan digelar dalam waktu dekat.
Gizmodo|Rini K
Sumber:http://tempointeraktif.com
2 comments:
Perkembangan teknologi tak pernah berhenti memberikan kejutan dari mereka2 yg genius dan kreatif.
Sejak dari alat musik yg paling sederhana, mereka tak pernah lelah mengembangkannya. Mereka2 sdh sampai pada tahap digital, sementara alat2 musik tradisional kita sejak zaman Sriwijaya/majapahit sampai sekarang ini begitu2 saja, tdk pernah mengaami perubahan. Sungguh bodohkah kita ini?
Kayak apa mainnya, apa gak bingung si pemain, yg biasanya pake senar tiba2 gak pake senar.
Post a Comment