Monday 9 May 2011

Obama: Jasad Osama Pantas Dimakamkan di Laut

"Kami pikir, kami telah menanganinya secara wajar."


VIVAnews -- Tak ada nisan yang menandai kubur gembong teroris Osama bin Laden. Alih-alih dikubur di tanah, jasad bos Al Qaeda itu dilempar dari Kapal USS Carl Vinson ke Laut Arab.

Amerika Serikat punya alasan mengapa menenggelamkan mayat Osama: tak ada negara yang menerima jenazahnya dan cara ini tak menyalahi hukum Islam. Kendati demikian, banyak juga pihak yang memprotes cara ini. AS dianggap berlebihan.

Presiden AS, Barack Obama akhirnya angkat bicara. Menurut dia, keputusan memakamkan Osama di laut adalah cara yang hormat dan pantas, kontras dengan kelakuan Osama yang diyakini sebagai otak pelaku serangan teror 9 September 2001.

"Jujur, kami lebih peduli dengan ini -- dari pada (dibandingkan) saat bin Laden menewaskan jiwa 3.000 orang dalam teror 9/11. Dia sama sekali tak peduli bagaimana korban diperlakukan dan dirampas hidupnya. Ini menunjukkan kami berbeda (dengan Osama). Kami pikir, kami telah menanganinya secara wajar," kata Obama, seperti dimiat CBS News, Jumat 6 Mei 2011.

Pernyataan Obama disampaikan dalam wawancara program '60 Minutes' yang akan ditayangkan Minggu ini, 8 Mei 2011.

Saat pembawa acara, Steve Kroft menanyakan apakah dia ikut memutuskan menenggelamkan jasad Osama ke laut, Obama menjawab, "Ini adalah keputusan bersama. Kami berpikir, penting untuk memikirkan bagaimana kita memperlakukan jasadnya jika Osama tewas dalam penggerebekan."

Kata Obama, terkait putusan itu, pihaknya telah berkonsultasi dengan ahli hukum Islam untuk menemukan sesuatu yang pantas, untuk menghormati jenazah.

Sementara, meski memutuskan untuk menyimpan rapat foto jasad Osama, Obama mengaku, melihat foto-foto jenazahnya. "Itu benar Osama," kata dia. Tak hanya berdasarkan foto, kepastian bahwa benar Osama bin Laden tewas juga didapatkan dari uji DNA.

Dijelaskan Obama, keputusan tak mempublikasikan foto Osama, punya alasan kuat. Katanya, sangat penting bagi AS untuk memastikan foto Osama yang ditembak di kepala tidak dipakai untuk menghasut dan jadi alat propaganda yang ujung-ujungnya menciptakan kekerasan baru.

"Itu bukan cara kami. Kami tak akan memperlakukan itu (foto) sebagai piala kemenangan," kata Obama. Yang terpenting, tambah dia, ini keadilan bagi seseorang yang layak dihukum.

Bagaimana jika ada pihak lain yang menilai ini trik dan kebohongan Obama. Bahwa Osama ternyata tidak mati?

"Kami memantau reaksi dunia. (Yakinlah), tak ada keraguan bahwa Osama telah tewas. Juga tidak ada keraguan di antara anggota Al Qaeda bahwa ia sudah mati," kata Obama.

Ada atau tidaknya foto tersebut, tak akan berpengaruh. "Tentu ada beberapa orang yang akan mengingkarinya. Namun, ini fakta, Anda tak akan lagi melihat bin Laden berjalan di muka bumi ini." (umi)
• VIVAnews

No comments: