Tuesday 22 June 2010

Keok 0-7, Tim Korut Bisa Dikirim ke Tambang


Begitu skor 4-0, Pyongyang langsung menghentikan siaran langsung.

Kekalahan telak 7-0 Korea Utara dari Portugal ternyata tidak bisa sepenuhnya ditonton rakyat negeri komunis itu. Sebab saat Chollima--julukan tim nasional Korea Utara--dicukur 4-0, stasiun televisi pemerintah di Pyongyang langsung menghentikan siaran langsungnya.

"Portugal menang di pertandingan ini dan memasukkan empat gol. Kami hentikan siaran langsung pertandingan ini sekarang," kata komentator Pusat Penyiaran Korea Utara seperti dikutip BBC, Selasa, 22 Juni 2010.

Gambar di televisi pun segera berganti dengan tayangan para buruh pabrik dan insinyur yang menyampaikan puja-puji kepada pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Il.

Korea Utara tampil memukau saat ditundukkan Brasil dengan skor 1-2. Namun, saat melawan Portugal, Chollima seperti tak mampu berbuat apa-apa dan dicukur habis 7-0.

Salah satu pemain depan Korea Utara, Jong Tae Se, mengatakan mereka sangat kecewa dengan hasil pertandingan tersebut.

Dia meminta maaf karena banyak pemain yang melakukan kesalahan dalam pertandingan tersebut dan gagal membalaskan kekalahan Korut atas Portugal pada Piala Dunia tahun 1966.

Korea Utara melihat kekalahan ini bukan sebagai kekalahan biasa yang bisa segera dilupakan. Kondisi negara mereka yang saat ini menghadapi berbagai masalah, mulai dari kelaparan, tekanan sanksi dari PBB karena program nuklir mereka, hingga kecaman internasional terkait penembakan kapal perang Korea Selatan.

Laga antara Korea Utara dengan Portugal itu tercatat merupakan tayangan sepakbola Piala Dunia yang pertama kali disiarkan langsung oleh pemerintah negara itu. Siaran itu terselenggara berkat kerjasama Korea Utara dengan Lembaga Penyiaran Asia Pasifik yang berbasis di Malaysia.

Kakak penjaga gawang Ri Myong Guk, Ri Myong Il dan saudaranya yang lain, terlihat gelisah saat menyaksikan pertandingan itu di flat mereka di Pyongyang. Semua terdiam saat pemain Portugal Raul Meireles mencetak gol pertama di menit ke-29.

Keadaan bertambah senyap ketika Korea Utara dihancurkan 0-7 dan dengan demikian menghapuskan peluang mereka melaju ke babak berikutnya.

Seorang warga Korea Utara yang telah membelot dan tinggal di Korea Selatan, Kim Young Il, mengatakan dia khawatir akan nasib para pemain Korea Utara setelah kekalahan telak itu. "Saya yakin para pemain akan mendapat penataran ulang, dan harus mengritik diri sendiri habis-habisan," katanya

Sejumlah pihak, termasuk mantan pelatih Korea Utara yang kini tinggal di Korea Selatan, Moon Ki Nam, mengatakan memperoleh hasil jelek di pertandingan berarti hukuman bagi para pemain sepakbola itu. Satu kemungkinan, mereka akan dikirim bekerja di tambang batubara. (kd)

Sumber: vivanews.com

Saturday 5 June 2010

Sewa Rahim di Indonesia Dilakukan Diam-diam


Triono Wahyu Sudibyo - detikHealth

Semarang, Secara hukum, penyewaan rahim dilarang di Indonesia. Tapi jangan salah, praktik sewa rahim ternyata sudah banyak dilakukan secara diam-diam dan tertutup di kalangan keluarga. Seperti apa sewa rahim di Indonesia?

"Ada tapi diam-diam," kata aktivis perempuan Agnes Widanti dalam seminar 'Surrogate Mother (Ibu Pengganti) Dipandang dari Sudut Nalar, Moral, dan Legal' di Ruang Teater Thomas Aquinas, Universitas Katolik (Unika) Soegiyapranata Semarang, Jl Pawiyatan Luhur, Sabtu (5/6/2010).

Agnes yang juga pengajar Unika dan koordinator Jaringan Peduli Perempuan dan Anak (JPPA) Jateng itu mengacu pada thesis mahasiswinya yang berjudul 'Penerapan Hak Reproduksi Perempuan dalam Sewa-menyewa Rahim'. Thesis itu mengambil lokasi di Papua dan menjelaskan adanya sewa-menyewa rahim.

"Hanya, sewa-menyewa itu tak pernah dimasalahkan karena dilakukan dalam lingkup keluarga. Jadi ada keponakan yang menyewa rahim tantenya agar bisa mendapatkan anak," imbuh perempuan bergelar profesor ini.

Kasus sewa rahim yang sempat mencuat adalah pada Januari 2009 ketika artis Zarima Mirafsur diberitakan melakukan penyewaan rahim untuk bayi tabung dari pasangan suami istri pengusaha. Zarima, menurut mantan pengacaranya, Ferry Juan mendapat imbalan mobil dan Rp 50 juta dari penyewaan rahim tersebut. Tapi kabar ini telah dibantah Zarima.

Menurut Agnes, jika kasus sewa rahim Zarima tidak dapat diverifikasi, thesis yang dilakukan mahasiswanya benar-benar terjadi yang praktiknya dilakukan diam-diam.

Sebab itu, Agnes bersama dua pembicara lainnya dalam acara itu, Liek Wilardjo (Dosen UKSW Salatiga) dan Sofwan Dahlan (Pakar Hukum Kesehatan Undip), berharap pemerintah memperhatikan masalah tersebut. Sewa-menyewa rahim bukan persoalan biologis semata, tapi juga kehidupan dan kemanusiaan.

"Selama ini, hukum terlambat merespon kebutuhan," kata Sofwan Dahlan.

Baik Agnes maupun Dahlan menyebut wacana sewa rahim bukan bermaksud latah, melainkan antisipasi terhadap problem kehidupan. Tidak menutup kemungkinan, banyak pasutri yang ingin melakukan sewa rahim, sehingga memilih ke luar negeri karena di dalam negeri belum diizinkan.

Seorang peserta seminar, dr Iskandar mengaku menerima keluhan pasutri yang kesulitan mempunyai keturunan karena faktor biologis si perempuan. "Saya tak bisa menyarankan mereka agar sewa rahim karena memang di negara kita tak ada payung hukumnya," katanya.

Seminar yang digelar Magister Hukum Kesehatan
itu diikuti sekitar 100 orang. Mereka terdiri dari mahasiswa, kalangan medis, dan aktivis sosial.

Larangan sewa rahim di Indonesia termuat dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga hanya mengeluarkan fatwa tentang bayi tabung yang boleh dilakukan tapi tidak dengan penyewaan rahim.

Sumber: http://health.detik.com

Otak Tengah Potensi Peningkatan Kecerdasan Manusia


Benar apa yang diperkirakan oleh albert enstain dan para ahli yang lainnya mengenai otak manusia,menurut mereka manusia sekarang hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak mereka! lah kalau cuma yang 10% yang 90% dikemanakan ya?.
Baru aja saya katam membaca keajaiban otak kanan eh tau-taunya dah ada ilmu yang berkembang tentang otak tengah sebagai otak jenius, dengan otak tengah yang diaktifkan kita dapat menyeimbangkan antara otak kiri (IQ) dan otak kanan (seni/kreatifitas) bahkan dengan mengaktifkan otak tengah kita dapat lebih mengingat memori peristiwa atau mengingat tentang suatu hal dengan mudah dan cepat,bahkan kita dapat dengan mudah membaca dengan mata tertutup atau melukis sesuatu dengan mata tertutup
Dengan adanya teknologi ini mungkin kita dapat mengerahkan kemampuan otak kita sebanyak 30% wah ternyata banyak rahasia-rahasia dalam diri kita yang belum tersingkap!kita wajib bersyukur dengan yang mendesaing atau menciptakan kita dialah TUHAN!
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang otak manusia telah menemukan fungsi dan kerja dari masing-masing otak yang terdapat pada manusia
1. Otak kiri seringkali di hubungkan dengan IQ (Intelligence Quotient). IQ ini meliputi kemampuan untuk perhitungan, memformulasikan pembicaraan, membaca, menulis, logika dan analisa. Pendidikan tinggi di dunia sekarang ini banyak berkonsentrasi pada bagian otak kiri ini.
2. Otak kanan biasanya berasosiasi dengan kecerdasan emosional (EQ, Emotion Quotient). Otak kanan ini mengembangkan sisi personalitas, kreatifitas, intuisi, kemampuan penerapan, kemampuan panggung, dan seni.
Otak kanan dan otak kiri ini ibaratnya 2 orang pilot yang mengatur bagian yang berbeda pada mental kita. , seperti namanya, terletak ditengah-tengah dari kedua otak tersebut. Otak ini seringkali dihubungkan dengan kejeniusan seseorang. Sayangnya otak tengah dari sebagian besar manusia dalam keadaan tidak aktif
Jika saja kita dapat mengaktifkan otak tengah, maka kita akan mempunyai super pilot yang mengatur cara kerja dari kedua pilot yang sudah ada. Otak tengah ini dapat menyeimbangkan kerja dari otak kanan dan otak kiri. Otak yang bekerja secara sinergis akan mempunyai kapasitas jauh lebih besar dari otak yang hanya berkembang sebelah.
Bayangkan saja kemampuan seseorang jika dia mempunyai daya analisa dan logika yang tinggi (otak kiri) dan digabung dengan kemampuan penerapan dan kreatifitas yang tinggi. Orang-orang ini biasanya dianggap sebagai orang yang jenius. Para ahli mengatakan bahwa kejeniusan seseorang adalah kemampuan untuk menggabungkan kemampuan otak kiri dan otak kanan. Jadi otak tengah ini dipercaya sebagai bagian otak yang mengembangkan sisi jenius dari seseorang.
Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan otak kanan. Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kan berfungsi secara optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan asalnya.
Ketika otak tengah diaktifkan, kita akan memiliki akses yang mudah baik ke otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan menghafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.
Pengaktifan otak tengah
Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Dengan mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun otak kanan berfungsi dengan optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semula,’’ katanya.
Latihan telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.
Bayangkan saja negara kita apabila 25 tahun mendatang banyak anak bangsa yang dilatih otak tengahnya yang dapat membuat anak memiliki tingkat itelejensi yang tinggi maka ketertinggalan negara kita dari negara-negara maju dapat dikejar dan disejajarkan dengan mudah!

Sumber: http://pandjiwinoto.co.cc

Sejarah Konflik Israel-Palestina

Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas, adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Sejarah

Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik

• Tahun 1897, Kongres Zionis Pertama diselenggarakan.
• Deklarasi Balfour 1917

2 November 1917. Inggris mencanangkan Deklarasi Balfour, yang dipandang pihak Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan ”tanah air” bagi kaum Yahudi di Palestina.

1920-1948: Mandat Britania atas Palestina

David Ben-Gurion memproklamasikan kemerdekaan Israel dari Britania Raya pada 14 Mei 1948 di bawah potret Theodor Herzl
• Teks 1922: Mandat Palestina Liga Bangsa-bangsa
• Mandat Britania atas Palestina
• Revolusi Arab 1936-1939.

Revolusi Arab dipimpin Amin Al-Husseini. Tak kurang dari 5.000 warga Arab terbunuh. Sebagian besar oleh Inggris. Ratusan orang Yahudi juga tewas. Husseini terbang ke Irak, kemudian ke wilayah Jerman, yang ketika itu dalam pemerintahan Nazi.
• Rencana Pembagian Wilayah oleh PBB 1947
• Deklarasi Pembentukan Negara Israel, 14 Mei 1948.

Secara sepihak Israel mengumumkan diri sebagai negara Yahudi. Inggris hengkang dari Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi menabuh genderang perang melawan Israel.

1948-1967

• Perang Arab-Israel 1948
• Persetujuan Gencatan Senjata 1949

3 April 1949. Israel dan Arab bersepakat melakukan gencatan senjata. Israel mendapat kelebihan wilayah 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan dalam Rencana Pemisahan PBB.
• Exodus bangsa Palestina
• Perang Suez 1956
• Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri pada Mei 1964. Tujuannya menghancurkan Israel.
• Perang Enam Hari 1967
• Resolusi Khartoum
• Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir
• Pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Yordan

1967-1993

• Perjanjian Nasional Palestina dibuat pada 1968, Palestina secara resmi menuntut pembekuan Israel.
• 1970 War of Attrition
• Perang Yom Kippur 1973
• Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David 1978
• Perang Lebanon 1982
• Intifada pertama (1987 - 1991)
• Perang Teluk 1990/1

1993-2000: Proses Perdamaian Oslo

Yitzhak Rabin dan Yasser Arafat berjabat tangan ,dipantau oleh Bill Clinton, pada penandatanganan Persetujuan Oslo pada 13 September 1993

• Kesepakatan Damai Oslo antara Palestina dan Israel 1993

13 September 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Kesepakatan Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai".

28 September 1995. Implementasi Perjanjian Oslo. Otoritas Palestina segera berdiri.
• Kerusuhan terowongan Al-Aqsa
September 1996. Kerusuhan terowongan Al-Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi masjid bersejarah itu. Pertempuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban jiwa.
• 18 Januari 1997 Israel bersedia menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat.
• Perjanjian Wye River Oktober 1998 berisi penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk soal penjualan senjata ilegal.
• 19 Mei 1999, Pemimpin partai Buruh Ehud Barak terpilih sebagai perdana menteri. Ia berjanji mempercepat proses perdamaian.

2000-sekarang: Intifada al-Aqsa

• Intifada al-Aqsa (2000-sekarang)
Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon ke Masjidil Aqsa memicu kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat suci umat Islam. Intifadah gelombang kedua pun dimulai.

• KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel

• Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di Tepi Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina.

• Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya.

• 9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai Presiden Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat yang wafat pada 11 November 2004

• Peta menuju perdamaian

• Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di Yerusalem. Abbas mengulur jadwal pemilu karena khawatir Hamas akan menang.

• Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan empat wilayah permukiman di Tepi Barat.

• Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun.

• Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak berhasil mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.

• November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan unifikasi Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah Israel.

• Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. Korban dari warga sipil berjatuhan.

Situasi saat

Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:

• Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan.
• Keamanan Israel.
• Keamanan Palestina.
• Hakikat masa depan negara Palestina.
• Nasib para pengungsi Palestina.
• Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan nasib para penduduk pemukiman itu.
• Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.

Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948. Masalah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat dari Perang Enam Hari pada 1967.

Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll.

Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan menyebutkan "kedua belah" pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: Al-Fatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.

Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB. Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.

Demikian pula, mereka yang bersimpati dengan aksi militer Israel dan langkah-langkah Israel lainnya dalam menghadapi bangsa Palestina cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang sah oleh bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina seperti Hamas, Jihad Islami, Al Fatah dan lain-lainnya, dan didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa Palestina, sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan merupakan warga negara Israel. Banyak yang cenderung percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh wilayah ini demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di dalam konflik ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.

Sebuah poster gerakan perdamaian: Bendera Israel dan bendera Palestina dan kata-kata Salaam dalam bahasa Arab dan Shalom dalam bahasa Ibrani. Gambar-gambar serupa telah digunakan oleh sejumlah kelompok yang menganjurkan solusi dua negara dalam konflik ini.
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi".

Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza."Pemerintah Israel berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini"

Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang.

Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud -- hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon -- kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestina