Berbagi ilmu, berbagi informasi, berbagi pengalaman untuk sebuah kematangan intelektual Indonesia Raya
Thursday, 26 November 2009
Film 2012 ternyata menjadi fenomenal
Film garapan sutradara Roland Emmerich ternyata menjadi feomenal di akhir tahun ini. Film ini bahkan berbuntut “salah pengertian” dari beberapa Ulama. Mereka mengira film ini semacam pesan spiritual bahwa kiamat akan terjadi tahun 2012.
Lepas dari kontroversi itu film ini sebenarnya menuturkan cerita, khayalan, mitos yang diyakini sebagian orang bahwa periode sejarah akan berakhir atau efisode satu putaran dunia akan segera tamat. Memang sebelumnya paling tidak 9-10 buku yang mengulas secara semi ilmiah bahwa tahun 2010 menadi hari akhir dunia ini.
Buku paling baru adalah “Apocalypse 2012 : A Scientific Invertigation into Civilization’s End ”, karya Lawrence E.Josep, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indoneia dengan judul ” Hari Kiamat 20012 : Investigasi Akhir Zaman“.
Munculnya ramalan kiamat tersebut sebenarnya diilhami oleh kepercayaan suku Maya yang hidup di Amerika Tengah. Suku ini, yang terkenal pintar dalam astronomi membuat kalender yang akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012, setelah itu dunia tidak bergerak lagi alias kiamat.
Mereka mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi di hari itu. Ada yang menyebut bumi diisap oleh lubang hitam dan ditabrak meteor. Juga ada yang mengatakan pada tanggal tersebut bumi akan ditabrak oleh Planet Nibiru.
Seorang penulis, Lawrence E.Joseph yang telah disebutkan di atas, dengan nada provokatif mengemukakan data-data yang mengejutkan seperti retaknya medan magnet yang melindungi bumi dari radiasi berbahaya dan rekahan itu terjadi di atas lautan antara Brazil dan Afrika Selatan yang terbentang sepanjang 160 ribu kilometer yang dikenal sebagai anomali Atlantik Selatan
Ulasan lainnya tentang Supervolcano Yellowstone tentang meletusnya gunung mahabesar di Amerika Serikat setiap 600 ribu – 700 ribu tahun, yang menurutnya hal itu akan terjadi tidak lama lagi. Selain buku-buku ilmiah, ia juga mengutip tradisi beberapa masyarakat purba seperti bangsa Maya, Cina dan sumber-sumber Kristen.
Statemen Lawrence E.Joseph ini tentu saja mengundang pro dan kontra, diantaranya para ahli NASA meragukannya.
Menurut ahli NASA kekuatan medan magnet saat ini diatas rata-rata bila dibandingkan dengan jutaan tahun lalu. NASA juga membantah adanya Planet Nibiru, dan menjelaskan tidak pernah menemukan atau mendeteksi adanya Planet Nibiru di tata surya kita. Planet Nibiru adalah cerita palsu dan hanya lelucon , kata ilmuwan senior NASA Astrobiology Foundation, David Morrison.
Begitu pula pendapat dari Profesor Michael Heiser, Ahli Hebrew Bible and Ancient Semitic Languages dari University of Winsconsin-Madison yang mengatakan bahwa Nibiru merupakan pseudoscience planetary object.
Mitologi Rumus 13 dan 20 Bangsa Maya
Bagi Bangsa Maya, waktu adalah juga menjadi penghubung dengan lingkaran spiritual atau alam gaib. Untuk menghitung waktu Bangsa Maya membuat inovasi yang menggabungkan mitologi, peredaran bulan dan perhitungan matematis dengan rumus siklus 13 dan 20.
Mereka membuat sistem penanggalan yang disebut “Long Count” yaitu kalender yang berakhir setelah 5.126 tahun. Perhitungan yang dimulai dari 0.0.0.0.0 dan tiap angka mewakili angka 0-19, yakni perhitungan hari-hari Bangsa Maya.
Hari pertama pada tanggalan Bangsa Maya adalah 0.0.0.0.1 dan hari ke 19 menjadi 0.0.0.0.19, dan setelah mencapai angka 20, kalender menjadi 0.0.0.1.0.
Angka 0.0.0.0.0 yang menjadi hari pertama kalender Maya sama dengan 11 Agustus 3114 Sebelum Masehi (SM). Rumus 13 yang akan menunjukan tepat diangka 13.0.0.0.0 akan berakhir setelah 5.126 tahun dan disinilah awal dari Mitologi Kiamat 2012, Bangsa Maya percaya akan terjadi sesuatu yang buruk yang bakal terjadi jika kalender “Long Count” berakhir… yang ternyata akan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012….
Namun, ahli arkeoastronomi yang percaya kalender Maya lupa bahwa selain siklus 13 masih ada rumus siklus 20 yang kalau dihitung akan berakhir pada tahun 8000 Masehi.
Jadi Film 2012 itu hanyalah sebuah “film” bukan cerita ilmiah, bukan pesan spiritual dan bukan apa-apa. Untuk itu untuk apa para Ulama capek-capek mengirim fatwa ke masyarakat?
Dikutif dari beberapa sumber.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment