Monday, 9 May 2011

Keluarga Istri Osama Tak Berpandangan Ekstrim

Tapi, sama seperti keluarga lain di Yaman, keluarga al-Sadah berpandangan konservatif.


VIVAnews - Amal al-Sadah, istri kelima Osama bin Laden, selama ini dianggap sebagai sosok misterius. Sebagai istri favorit Osama, Amal menjadi orang terakhir yang mendampingi pemimpin Al Qaeda ini sebelum sebuah peluru yang ditembakkan pasukan khusus Navy Seal mengakhiri hidup Osama.

Tapi, ternyata selama ini Amal dikenal sebagai perempuan pendiam nan santun namun supel dan penuh percaya diri. Hal ini diungkapkan Ahmad, salah seorang kerabat Amal, yang juga besar bersama Amal.

Amal, kata Ahmad, berasal dari keluarga terpandang di Yaman. Walaupun dibesarkan dalam kultur yang konservatif, namun keluarga Amal tidak memiliki kaitan dengan Al Qaida sebelum pernikahan Amal dengan Osama.

"Keluarga Sadah merupakan keluarga besar di Ibb. Sama seperti keluarga di Yaman lainnya, mereka berpandangan konservatif. Namun, mereka hidup secara modern jika dibandingkan keluarga Arab lainnya," kata Ahmad, seperti dikutip dari CNN.

"Keluarga Sadah merupakan keluarga terpandang dan terkenal. Mereka tidak memiliki pandangan ekstrimis, walau memiliki latar belakang konservatif," kata Ahmad menjelaskan orangtua dan saudara Amal.

Ahmad kemudian menjelaskan, pemerintah Yaman menekan keluarga Amal agar tidak berbicara kepada media. "Pemerintah menganggap informasi dan tanggapan yang mereka berikan akan disalahartikan, dan dapat menyakiti keluarga," jelas Ahmad.

Ahmad menjelaskan, usai pernikahan, Osama tidak ingin Amal memutuskan hubungan dengan tanah leluhurnya, Yaman. Namun, keluarga Amal tidak ingin membicarakan Amal, karena itu dapat membahayakan Amal dan keluarga. "Keluarga tahu akan bahaya jika membicarakan itu. Bahkan jika ada yang bertanya, mereka akan menghindar," jelas Ahmad.

Sheikh Rashed Mohammed Saeed Ismail, tokoh Al Qaeda di Yaman, mengaku menjadi orang yang mengatur pernikahan Amal dengan Osama. "Saya yang mengatur perjodohan Amal al-Sadah. Dia muridku," demikian pengakuan Saeed Ismail kepada Yemen Post tahun 2008 silam.

Amal al-Sadah dinikahi Osama, disebut Ismail, memiliki alasan kuat. "Meski usianya sangat muda, ia sangat religius. Gadis itu juga meyakini hal yang sama dengan Bin Laden," kata Saeed Ismail.

Kala itu, pengawal pribadi Osama, Abu Jandal, diutus untuk mengirim mahar. "Syeik memberikan uang US$5.000 dan meminta saya mengirimkannya ke seseorang di Yaman. Orang itulah yang menyerahkan mas kawin itu ke keluarga sang gadis," kata Abu Jandal seperti dimuat Al Quds al Arabi tahun 2005 lalu. (adi)
• VIVAnews

Versi Baru Penembakan Osama bin Laden

Pemerintah Amerika Serikat dituntut terbuka soal tewasnya Osama.


VIVAnews - Versi baru menyebutkan pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden ditembak oleh Navy Seal di pintu kamarnya. Saat itu, Osama hendak masuk ke kamar. Langkah Osama itu dianggap sebagai "tindakan melawan" oleh anggota Navy SEALs. Osama ditembak dua kali di bagian kepala dan sekali di bagian dada.

Versi baru saat-saat serangan itu disampaikan dalam briefing intelijen. Adalah anggota senat komite intelijen, Senator Saxby Chambliss, yang mengungkapkan versi baru tersebut.

"Mereka (Navy SEALs) mendobrak pintu, dan melihat ke bawah lorong dan ia (Osama) kepalanya terlihat di luar ruangan ketika dia masuk, dan dia melihat mereka dan kembali merunduk lalu masuk. Mereka melepaskan tembakan, tapi meleset kemudian masuk ke dalam ruangan. Dan saat itulah mereka membunuhnya," kata Chambliss seperti di lansir The Telegraph, Sabtu 7 Mei 2011.

"Apa yang harus Anda ingat adalah bahwa di sana gelap gulita. Ketika mereka masuk ke ruangan dengan bin Laden, mereka sudah harus menghadapi orang-orang yang tiarap, dua diantaranya mereka bunuh. Mereka juga harus menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu. Saat mendekatinya, mereka tidak mengetahui apa yang akan mereka temukan."

"Mereka menemukan AK-47 dan sebuah pistol di kamar bin Laden. Apakah dia akan melakukan perlawanan, tidak jelas. Tapi membawanya ke daerah yang gelap gulita adalah hal yang benar untuk dilakukan. "

Menurut pejabat AS, keputusan bin Laden untuk mundur ke kamarnya sangat membahayakan. Salah seorang pejabat mengatakan: "Dia mundur. Anda tidak tahu mengapa dia mundur, apakah akan mengambil senjata? Apakah dia punya rompi [untuk bom bunuh diri]?"

Sumber lain yang terlibat dalam operasi penyergapan itu mengatakan bin Laden muncul "takut dan benar-benar bingung" beberapa saat sebelum dia ditembak. Dia berkata: "Ketika Navy SEALs mencapai lantai ke tiga, setelah melewati perlawanan fisik dan barikade, bin Laden tidak segera menyerah. Ketika seseorang mirip bin Laden berkata ingin membunuh sebanyak mungkin orang Amerika, tidak menyerah 150 persen, anda harus menilai itu sebagai sebuah ancaman."

Versi revisi peristiwa ini memberikan tekanan kepada Gedung putih untuk memberikan cerita utuh tentang serangan tersebut. Penyidik Independen PBB tentang pembunuhan di luar hukum mengatakan: "Washington harus mengungkapkan fakta pendukung untuk memungkinkan penilaian dalam standard HAM. Ini akan sangat penting untuk mengetahui apakah perencanaan misi diperbolehkan untuk menangkap bin Laden. "

Para pejabat telah dipaksa memperbaiki sejumlah pernyataan, termasuk klaim bahwa bin Laden memegang senjata otomatis dan meringkuk di belakang istrinya ketika dia ditembak. Gedung Putih pada awalnya menyatakan bahwa ada baku tembak. Namun faktanya, empat dari lima orang tewas ketika penyerbuan itu dalam keadaan tidak bersenjata. (umi)
• VIVAnews

Ada Pohon Ganja di Halaman Rumah Osama

Penggunaan ganja ini diduga untuk meringankan derita penyakit ginjal yang diidap Osama.


VIVAnews - Pohon-pohon ganja berkualitas tinggi ditemukan di halaman rumah di mana Osama bin Laden ditembak hingga tewas oleh pasukan Amerika Serikat. Ada ratusan pohon ganja ditanam di sela tanaman kubis dan kentang.

Seorang reporter menyadari ada tanaman ilegal itu saat melaporkan berita di halaman rumah di Abbottabad, Pakistan. Adalah reporter CNN, Nic Robertson, menunjukkan ke kamera, tanaman ganja yang tersembunyi di balik kubis.

Penemuan ini jelas memunculkan spekulasi Osama merupakan pengguna rutin ganja. Penggunaan ganja ini diduga untuk meringankan derita penyakit ginjal yang diidapnya. Untuk diketahui, meski ilegal, sebagian besar ulama Yaman, negeri asal ayah Osama, tidak mengharamkan konsumsi tanaman ini.

Ganja ini sendiri memang cocok ditanam di Abbottabad, sebuah kawasan pegunungan di barat laut Pakistan. Pakistan juga diketahui mendapatkan US$4 miliar setahun dari perdagangan narkotika, meski yang lebih dikenal adalah jenis opium. (art)
• VIVAnews

Obama: Jasad Osama Pantas Dimakamkan di Laut

"Kami pikir, kami telah menanganinya secara wajar."


VIVAnews -- Tak ada nisan yang menandai kubur gembong teroris Osama bin Laden. Alih-alih dikubur di tanah, jasad bos Al Qaeda itu dilempar dari Kapal USS Carl Vinson ke Laut Arab.

Amerika Serikat punya alasan mengapa menenggelamkan mayat Osama: tak ada negara yang menerima jenazahnya dan cara ini tak menyalahi hukum Islam. Kendati demikian, banyak juga pihak yang memprotes cara ini. AS dianggap berlebihan.

Presiden AS, Barack Obama akhirnya angkat bicara. Menurut dia, keputusan memakamkan Osama di laut adalah cara yang hormat dan pantas, kontras dengan kelakuan Osama yang diyakini sebagai otak pelaku serangan teror 9 September 2001.

"Jujur, kami lebih peduli dengan ini -- dari pada (dibandingkan) saat bin Laden menewaskan jiwa 3.000 orang dalam teror 9/11. Dia sama sekali tak peduli bagaimana korban diperlakukan dan dirampas hidupnya. Ini menunjukkan kami berbeda (dengan Osama). Kami pikir, kami telah menanganinya secara wajar," kata Obama, seperti dimiat CBS News, Jumat 6 Mei 2011.

Pernyataan Obama disampaikan dalam wawancara program '60 Minutes' yang akan ditayangkan Minggu ini, 8 Mei 2011.

Saat pembawa acara, Steve Kroft menanyakan apakah dia ikut memutuskan menenggelamkan jasad Osama ke laut, Obama menjawab, "Ini adalah keputusan bersama. Kami berpikir, penting untuk memikirkan bagaimana kita memperlakukan jasadnya jika Osama tewas dalam penggerebekan."

Kata Obama, terkait putusan itu, pihaknya telah berkonsultasi dengan ahli hukum Islam untuk menemukan sesuatu yang pantas, untuk menghormati jenazah.

Sementara, meski memutuskan untuk menyimpan rapat foto jasad Osama, Obama mengaku, melihat foto-foto jenazahnya. "Itu benar Osama," kata dia. Tak hanya berdasarkan foto, kepastian bahwa benar Osama bin Laden tewas juga didapatkan dari uji DNA.

Dijelaskan Obama, keputusan tak mempublikasikan foto Osama, punya alasan kuat. Katanya, sangat penting bagi AS untuk memastikan foto Osama yang ditembak di kepala tidak dipakai untuk menghasut dan jadi alat propaganda yang ujung-ujungnya menciptakan kekerasan baru.

"Itu bukan cara kami. Kami tak akan memperlakukan itu (foto) sebagai piala kemenangan," kata Obama. Yang terpenting, tambah dia, ini keadilan bagi seseorang yang layak dihukum.

Bagaimana jika ada pihak lain yang menilai ini trik dan kebohongan Obama. Bahwa Osama ternyata tidak mati?

"Kami memantau reaksi dunia. (Yakinlah), tak ada keraguan bahwa Osama telah tewas. Juga tidak ada keraguan di antara anggota Al Qaeda bahwa ia sudah mati," kata Obama.

Ada atau tidaknya foto tersebut, tak akan berpengaruh. "Tentu ada beberapa orang yang akan mengingkarinya. Namun, ini fakta, Anda tak akan lagi melihat bin Laden berjalan di muka bumi ini." (umi)
• VIVAnews

Saturday, 7 May 2011

Ketakutan Akan Teknologi, Disinyalir Awal Terlacaknya Osama

Keluarga besar Obama muda



Ternyata sama sekali tidak ada perangkat komunikasi, tidak ada internet ataupun telepon bisa berujung pada kematian. Ketakutan Osama pada teknologi inilah yang membuatnya tewas dalam serangan oleh pasukan SEAL Amerika.

Spekulasi selama bertahun-tahun menyebutkan kalau pimpinan Al Qaeda itu tinggal di lingkungan dengan kondisi yang sangat keras. Namun rupanya ia memilih berdiam di sebuah mansion yang terletak di kota Abbottabad, Pakistan.

Osama tak memasang telepon ataupun layanan internet di kediamannya. Menurut keterangan pihak Amerika Serikat, ia takut kalau perangkat itu membuatnya terdeteksi via penyadapan elektronik. Namun justru karena ketakutan itulah, Osama terlacak keberadaannya.

Sebab, absennya perangkat komunikasi dasar di rumah mewah ini rupanya menimbulkan kecurigaan tersendiri bagi militer AS. Seorang sumber internal menyebutkan, adalah sesuatu yang janggal jika ada properti senilai USD 1 juta, tapi tidak ada telepon atau internet di sana.

"Analis intelijen menyimpulkan tempat ini sengaja dibangun untuk menyembunyikan seseorang yang penting," katanya, dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Selasa (3/5/2011). Intelijen pun yakin orang itu adalah Osama bin Laden, setelah menganalisis petunjuk petunjuk lain.

Amerika Serikat sendiri juga turut mengandalkan aset di lembaga teknologi tingginya untuk melacak lokasi Osama. Di antaranya adalah National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) dan National Security Agency (NSA)

Melalui satelit NGA, dapat direka-reka seperti apa detail bangunan persembunyian Osama. Sedangkan NSA bertanggungjawab melacak dan mengawasi komunikasi di seluruh dunia untuk memburu Osama.

Pada akhirnya, upaya mereka berhasil. Osama bin Laden telah dinyatakan tewas oleh pemerintah AS.

sumber: http://kianhome.blogspot.com