Saturday 11 December 2010

Mengapa Ummat Islam Mundur? (2)


Masih segar dalam ingatan setiap kaum Muslimin ketika 79 tahun yang lalu atau tepatnya tahun 1930, seorang ulama Islam yang bernama Syeikh Muhammad Basyuni Imran, beliau adalah Mufti Kerajaan Sambas di Kalimantan Barat, pada saat itu beliau berkirim surat kepada pemimpin Majalah Al Manar yang terbit di Mesir, kesimpulan surat itu adalah “Mengapa orang Islam itu mundur sedangkan orang diluar Islam Maju” .

Surat dari ulama tersebut dijawab oleh salah seorang staf redaksi dari majalah di atas yang bernama Muhammad Syakib Arselan.

"Orang Islam itu mundur karena telah meninggalkan pedomannya sendiri yaitu Al Quran sedangkan orang diluar Islam maju karena mereka telah meninggalkan kitabnya yang sudah usang."

Jawaban itu ternyata telah menyentak seluruh kaum muslimin. Dalam setiap benak kaum muslim mungkin tidak merasa meninggalkan Al Quran, karena Al Quran tiap malam dibaca, banyak yang hafal, bahkan tiap dua tahun sekali, khusus di Indonesia - sebagai penduduk terbesar pemeluk Islam - diadakan Musabaqah Talawatil Quran Tingkat Nasional.

Orang Islam memang membaca Al Quran, menghafal Al Quran , tapi jiwa dan isi Al Quran sudah diamalkan oleh orang Amerika, orang Inggris, Prancis, orang Cina, Orang Jepang, orang Korea dsb.
Ketika Muhammad Abduh berkesempatan mengelilingi Erofa dan Amerika, beliau berujar : “Saya melihat Islam itu di barat,sedang orang Islamnya di Timur”

Kalau diperhatikan secara seksama, dalam Al Quran itu tidak ada yang namanya surat shalat, surat puasa atau surat zakat, tapi yang berkenaan dengan besi Allah turunkan surat Al Hadid, sebagaimana firman Allah :’ Dan kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia”. ( Q.s. Al Hadid, 25).

Manusia (umat Islam ) disuruh oleh Allah untuk mengolah dan mengembangkan besi, dari besi itu bisa jadi kapal induk, dari besi bisa jadi tank baja, dari besi bisa jadi kapal terbang , dari besi bisa jadi motor, mobil dan lain lain. Kita tidak berusaha mengamalkan ayat itu, dakwah dan pengajian kita dari dulu tidak pernah berubah, dakwah kita hanya disekitar fiqh membicarakan sunnah dan bid’ah.

Dakwah hanya berkisar antara masalah masalah khilafiyah, hukum penyelenggaraan maulid, isra mi’raj, Talqin mayat, qunut , ushalli, celana ngatung dan pelihara jenggot. Bukankah dalam Al Quran ada surat ad Dzariya yang berbicara tentang bom, nuklir , kapal induk, kapal tempur, atau bukannkah dalam al Quran ada surat An Nahl yang berbicara tentang pengobatan dan kesehatan, bukannkah dalam dalam al Quran ada surat Al Anfal dan surat at Taubat yang memberikan pelajaran untuk mempersiapkan persenjataan untuk menghadapi musuh.

Khusus di Indonesia, banyak penyebab kemunduran Islam. di samping faktor keterbatasan ilmu dan ketrampilan para ulama dan guru-guru juga kaum muslimin Indonesia pernah dijajah oleh Belanda kurang lebih 350 tahun.

Pengaruh penjajahan tersebut sampai saat ini masih membudaya pada ulama dan guru guru kita. Prof.Dr.Christian Snouck Horgronye, yang oleh pemerintah Hindia Belanda ditempatkan di Aceh, banyak memberikan fatwa yang sampai saat ini masih banyak dipakai fatwanya oleh sebahagian ulama ulama di Indonesia.
“Jangan belajar bahasa Inggris, nanti akan susah dalam sakaratil maut, pelajarilah bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah bahasa Al Quran, bahasa ahli sorga, dan dikuburpun mayat akan ditanya pakai bahasa Arab , bukan bahasa Inggris".

Fatwa lain yang di keluarkan oleh Dr Vander vlaas “ Dunia itu bangkai, siapa yang cari bangkai adalah anjing.Serahkan saja dunia ini sama orang kafir , orang Islam nanti saja di akhirat, harta dunia tidak akan dibawa mati, kecuali amal kebaikan, seperti shalat, dzikir dan baca Quran.
Ucapan Snouck dan Vander Vlaas tersebut masih jadi pegangan pada sebahagian ulama-ulama Islam dan guru gurunya.

Bukankah Islam itu adalah agama yang memperhatikan dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah : “Dan carilah (pahala ) untuk negri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain , sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.Sungguh Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan”. (Q.s. Alqashash,77).

Al Fadhil Syeikh Al Imam Dzuhandi, sungguh sangat luas pandangannya dalam membahas ayat ini, terutama ketika beliau menggaris bawahi kata-kata ” Dan berbuat baiklah kepada orang lain, sebagaiamana Allah telah berbuat baik kepadamu” , ayat ini mengadung arti bahwa oarang Islam harus banyak yang diperbuat untuk kesejahteraan umat manusia, beliau mengatakan seandainya penemu listrik itu orang Islam ia akan mendapat pahala sedekah jariah yang tidak ada putus putusnnya, seandainya yang pertama kali membuat motor atau mobil itu orang Islam, ia akan mendapat pahala yang tiada putus putusnya.

Artinya orang Islam harus membuat sesuatu barang yang kemudian barang itu sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Selanjutnya beliau mengatakan dalam Al Quran ada ayat “’I’maluu ‘alaa makaanatikum” dikandung maksud bahwa tiap tiap orang Islam harus memilki keterampilan yang dapat diperbuat oleh tangannya, untuk kepentingan orang banyak dan atau untuk mencari bekal hidupnya.

Saat ini kaum muslimin dalam keadaan lemah baik dari segi ekonomi maupun politik. Keagenan-keagenan barang barang keperluan orang banyak adalah orang Cina, sedangkan produsernya adalah orang orang Amerika dan Erofa, mulai dari sabun, pasta gigi, shampo dan alat alat rumah tangga dan lain sebagainya, hampir seluruhnya, dan Islam Indonesia hanya mampu berpredikat sebagai konsumen, baik konsumen barang, konsumen ilmu pengetahuan dan konsumen informasi.

Ketika Israel membombardir orang-orang Islam di Palestina, dengan senjata-senjata canggih, Ummat Islam tidak bisa berbuat apa-apa kecuali membalasnya dengan "ketapel" dan "doa" karena Orang-orang Palestina tidak bisa membuat senjata sendiri. Alangkah ironisnya bom nuklir hanya dibalas dengan ketepel dan lemparan batu.

dikutip dari : www.bimasislam.com , diedit

Mengapa Ummat Islam Mundur? (1)


Satu waktu dipermulaan abad dua puluh seorang ulama dari Borneo, Muhammad Basyuni ‘Imran [dalam edisi Inggris, Muhammad Bisyooni 'Umran] berkirim surat kepada Rasyid Ridha yang memintanya untuk meneruskan dua buah pertanyaan agar dijawab oleh sang pangeran kefasihan (prince of eloquence) Amir Syakib Arsalan.

Pertanyaan pertama, mengapa kaum muslimin mengalami kelemahan dan kemunduran yang merata di seluruh dunia, baik dalam urusan agama maupun dunia.

Pertanyaan kedua, apakah yang menyebabkan kemajuan bangsa Eropa, Amerika dan Jepang ? Apakah dimungkinkan bagi kita, kaum muslimin, untuk juga maju dan pada saat yang sama tetap komitmen dengan agama mereka ?

Maka lahirlah, kemudian, buku Limadza Ta-akhharal Muslimuna Wa Taqaddama Ghairuhum ?, Mengapa Kaum Muslim Mundur dan Yang Lainnya Maju ?. Buku ini kemudian menjadi sangat terkenal di dunia islam.
Mengapa begitu terkenal ? Karena kompetensi dan terkenalnya sang penulis [Amir Syakib Arsalan], juga karena pertanyaan [tema] yang coba dijawabnya, dan jaringan majalah Al Manar yang dikelola oleh Rasyid Ridha. Dalam bahasa Indonesia terjemahan buku ini diterbitkan tahun 1954 oleh K.H. Munawwar Chalil, dengan beberapa tema [bab] tambahan yang disisipkannya.
Fenomena Dunia Islam

Kemunduran umat Islam adalah gejala yang merata di seluruh dunia Islam. Perbedaannya hanya pada derajat saja. Mengapa umat islam mundur ? Untuk menjawab pertanyaan ini perlulah diketahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan majunya umat Islam di kurun awal. Syakib Arsalan menyatakan faktor keagamaan, Islam, menjadi faktor pendorong utama kemajuan bangsa arab dahulu.

Bagaimana faktor Islam ini dioperasionalkan, kata kuncinya terletak pada iman [keyakinan] dan amal [aksi], yang tidak terpisahkan dalam islam. Hal ini menuntut pada umat untuk memenuhi kualifikasi yang menuntutnya ke gelanggang perjuangan, jihad. Karakter yang tidak mencukupkan identitas keislaman pada atribusi atau sekadar pada nama atau aktifitas kesalehan pribadi semata-mata.

Kontras terhadap karakter pejuang, jihad pendahulunya umat islam saat ini [awal abad kedua puluh] kehilangan gairah, semangat dan kesetiaan terhadap keimanannya. Hal ini digambarkan oleh Syakib Arsalan dalam beberapa fenomena berikut :

Rendahnya semangat untuk memberi dan berkorban. Syakib Arsalan menggambarkan betapa pengorbanan yang diberikan oleh orang-orang Barat untuk membela negeri mereka, sebagaimana terjadi dalam perang dunia I. Jutaan orang tewas. Demikian pula dengan pengorbanan harta, jutaan dolar hilang untuk membela kepentingan bangsa mereka. Syakib Arsalan mengkontraskan itu semua dengan pengorbanan yang diberikan oleh umat Islam untuk membela negeri mereka, saudara mereka.

Pengkhianatan para elite. Perjuangan umat islam dalam menghadapi bangsa penjajah seringkali mentah atau gagal atau terintangi karena pengkhianatan elite mereka dalam perjuangan, baik elite kepemimpinan maupun elite intelektual, ulama.

Mengapa Umat Islam Mundur ?
Berdasarkan fenomena-fenomena di atas Syakib Arsalan mencatat beberapa penyebab kemunduran umat Islam.

Kebodohan. Bukan cuma kebodohan yang sesungguhnya, tetapi juga pengetahuan setengah-setengah yang dimiliki oleh beberapa kalangan umat. Bahkan pengetahuan setengah-setengah lebih berbahaya dari kebodohan.

Karakter [akhlaq], moralitas yang rendah. Kemajuan memiliki akhlaq atau karakter yang mendukungnya semisal, keberanian, keteguhan, kesabaran [determinasi diri], mengembangkan kapasitas intelektual.

Degradasi yang menginfeksi para elite, penguasa. Sikap despotik, menganggap rakyat sebagai makhluk yang diciptakan bagi mereka, sewenang-wenang.
Rasa takut, pengecut dan rendah diri, perasaan tidak berdaya, sekedar menjadi objek tertuduh [victims].

Responsi Umat Islam Terhadap Kemajuan Barat

Syakib Arsalan kemudian memetakan dua responsi ekstrem yang diberikan oleh sebagian kalangan umat Islam dalam menyikapi kemajuan Barat. Profil pertama adalah mereka yang ultra-modern, zaahid [ingkar-pembantah], yang mengingkari sejarah dan identitas kultural mereka, yang ingin mengesampingkan agama dari kehidupan sosial dan kemajuan, yang ingin melikuidasi agama dari kehidupan sosial politik, yang ingin membangun wilayah itu menjadi wilayah netral agama.

Profil kedua adalah mereka yang menganut konservatisme ekstrem [jamid, enggan berubah], yang menolak ilmu pengetahuan semata-mata karena ia adalah produk orang kafir, yang bersikap fatalistik, yang menutup diri dan mencukupkan dengan warisan tradisi semata-mata.

Kedua profil diatas membawa sikap yang tidak tepat. Syakib Arsalan membantah sikap pertama dengan mengajak mereka untuk memikirkan lebih dalam fenomena sejarah bangsa-bangsa yang maju adakah mereka melepaskan identitas religius [keagamaan] dan kultural mereka.

Eropa [dengan negara-bangsa yang beraneka], Jepang justru menegaskan dan memelihara identitas keagamaan dan kultural mereka. Untuk membantah sikap kedua, Syakib Arsalan mengutip ayat-ayat yang mengajak untuk optimis, bekerja, dan menghilangkan sikap fatalistik dalam kehidupan. Ia juga mengingatkan sikap konservatisme ekstrem akan memuluskan para penjajah untuk menduduki negeri mereka.

Apakah Mungkin Umat Islam Maju Sekaligus Bertahan Dalam Islam ?

Syakib Arsalan mengafirmasi secara positif kemungkinan ini. Jepang bisa menjadi pelajaran. Islam sendiri mampu memberikan dorongan dan motivasi internal untuk meraih kemajuan, sebagaimana dulu ia pernah meraih kejayaan. Bagaimana memulainya ? Atau darimana memulai langkah menuju kemajuan itu ? Syakib Arsalan menjawab terletak pada semangat untuk memberi dan berkorban.
Ini adalah akar awal untuk memulai, yang mungkin agak mengejutkan; mengapa bukan dimulai dari meraih ilmu pengetahuan modern terlebih dahulu.

Rujukan

Mengapa Kaum Muslim Mundur. Al Amir Syakib Arsalan. Penerbit Bulan Bintang, 1992 [cet 1. 1954].
Our Decline, Its Causes and Remidies. Amir Shakib Arsalan. Islamic Book Trust, Kuala Lumpur. 2005.

Friday 10 December 2010

Berbagai Bocoran WikiLeaks yang Bikin Heboh

"Mulai dari ulah memalukan tentara AS hingga cara mencegah dokumen dibocorkan WikiLeaks"

oleh: Pipiet Tri Noorastuti



VIVAnews - WikiLeaks membuat gempar lewat keberaniannya membocorkan puluhan ribu dokumen rahasia milik Amerika Serikat. Bukan belakangan ini saja, situs non-profit itu sudah menjalankan misinya sejak beberapa tahun lalu.

Seperti dikutip dari laman Telegraph, berikut adalah sejumlah dokumen rahasia yang pernah dibocorkan ke laman publik yang dirintis jurnalis asal Australia Julian Assange.

1. Serangan Helikopter Apache di Irak
Sebuah rekaman video memperlihatkan perilaku sadis tentara Amerika Serikat di Irak. Dari atas helikopter Apache milik angkatan perang negara adidaya itu, para tentara menembak mati 15 orang, termasuk dua wartawan Reuters.

Gambar yang terekam lewat kamera di senjata helikopter itu dirilis laman WikiLeaks. Dari rekaman itu terdengar suara tawa tentara sambil mengatakan, "Mati kau!" Lalu terdengar pula, "Rekam, simpan gambar, simpan gambar."

Militer AS telah menolak memberi sanksi kepada tentaranya. Mereka berdalih mereka yang tertembak adalah para pemberontak dan wartawan yang nekat memasuki kawasan yang akan digempur tentara. Tentara juga berdalih bahwa sulit membedakan apakah wartawan itu membawa kamera atau senjata.

Salah satu kerabat wartawan Reuters yang tertembak menimpali, "Pertanyaan saya adalah bagaimana bisa pilot-pilot Amerika yang sangat terampil dengan teknologi informasi tidak bisa membedakan antara kamera dan rudal."

2. Email Sarah Palin
Menjelang Pemilihan Presiden Amerika, 2008, email pasangan kandidat Partai Republik John McCain, Sarah Palin, di-hack oleh kelompok dunia maya yang gencar berperang dengan Gereja Scientology. Dua email, daftar kontak, dan berbagai foto keluarga yang diposting ke WikiLeaks.

Dari WikiLeaks juga terungkap bahwa Palin telah menggunakan akun pribadi untuk mengurus kerja pemerintahannya. Palin diduga melakukannya untuk menghindari undang-undang yang berhak merekam aktivitas akun publik milik pejabat.

Dalam kampanyenya, McCain menganggap itu sebagai sebuah serangan mengejutkan terhadap privasi gubernur dan pelanggaran hukum.

3. Kitab Suci Gereja Scientology
Pada tahun 2008, WikiLeaks menerbitkan kompilasi 'kitab suci' Gereja Scientology. Termasuk di dalamnya sejumlah ajaran dan kegiatan gereja kontroversial itu. Pengacara Gereja Scientology meminta Wikileaks menarik publikasi itu. Namun, pengelola situs itu menolaknya.

4. Email Unit Penelitian Iklim
WikiLeaks menampilkan lebih 1.000 email yang dikirim dalam kurun 10 tahun oleh para staf di University of East Anglia's Climate Research Unit (RCU). Email ini menunjukkan bagaimana sejumlah ilmuwan melakukan rekayasa untuk memperkuat argumen bahwa pemanasan global nyata terjadi akibat ulah manusia.

Terkuak di WikiLeaks, seorang ilmuwan menulis di emailnya, "Saya baru saja membuat trik untuk menyelesaikan Mike's Nature (salah satu jurnal ilmiah), untuk menyembunyikan penurunannya."

Bocornya email-email semacam itu jelas membuat berang banyak pihak, terutama mereka yang menjunjung tinggi karya ilmiah. Itu dianggap sebagai skandal ilmiah terburuk. Pimpinan RCU, Profesor Phil Jones, akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban.

5. Data Pager Serangan 11 September
November tahun lalu, WikiLeaks mempublikasikan lebih 500 ribu pesan pager yang terkirim di wilayah Amerika Serikat pada hari serangan 11 September. Mulai dari pesan yang dikirim pejabat pemerintah, hingga orang biasa. Wikileaks mengatakan, publikasi pesan-pesan itu untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi pada hari itu.

6. Daftar Hitam Internet di Australia
Tahun lalu, ketika pemerintah Australia merancang aturan agar pengguna internet tidak bisa melihat situs yang dianggap tidak cocok menurut pemerintah setempat, WikiLeaks membocorkan daftar situsnya. Ternyata bukan situs porno. Beberapa yang termasuk daftar tersebut adalah video-video YouTube, materi Wikipedia, situs agama pinggiran, bahkan situs agen perjalanan.

7. Standar Operasi Penjara Guantanamo
Pada 3 Desember 2007 silam, WikiLeaks menampilkan pedoman “Standar Prosedur Operasi Camp Delta”, salah satu blok sel di Guantanamo. Pedoman ini mengisyaratkan adanya kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di penjara tersebut. Panduan itu menyebutkan tahanan tidak bisa mendapat akses ke Palang Merah sampai lebih dari empat pekan.

8. Dokumen Cegah Data Bocor ke WikiLeaks
Tahun lalu, militer Inggris mengeluarkan panduan untuk mencegah bocornya dokumen-dokumen resmi mereka ke WikiLeaks. Dalam dokumen tersebut wartawan dianggap sebagai ancaman keamanan. Beberapa pihak yang dianggap bisa membocorkan informasi rahasia adalah intelijen asing, penjahat, kelompok teroris, dan staf yang tidak puas.

Sebuah dokumen milik Pentagon yang juga bocor juga menyebutkan WikiLeaks sebagai ancaman bagi keamanan nasional.

• VIVAnews

Monday 6 December 2010

Fakta Ilmiah di Balik Segitiga Bermuda



"Segitiga Bermuda dilingkupi aura mistis, seperti UFO, Altantis, dan bahkan iblis Dajal"

VIVAnews - Misteri melingkupi sebuah wilayah laut di dalam garis imajiner yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Bermuda, Puerto Riko, dan Miami di Amerika Serikat.

Ada yang menyebutnya 'Segitiga Setan', 'Limbo the Lost', 'Twilight Zone', dan yang paling tenar adalah sebutan 'Segitiga Bermuda -- terinspirasi dari artikel Vincent Gaddis di Majalah Argosy.

Meski, dalam peta Amerika Serikat, The U. S. Board of Geographic, tak ada tempat bernama 'Segitiga Bermuda'.

Wilayah ini jadi salah satu lokasi paling misterius, horor, dan menakutkan di muka Bumi. Apalagi, dalam sejarahnya, banyak kapal dan pesawat yang tertelan di lokasi itu.

Legenda Segitiga Bermuda makin ramai diperbincangkan ketika pada 5 Desember 1945 pukul 14.10 waktu setempat, lima pesawat yang dipiloti para penerbang terlatih dari kesatuan Penerbangan 19 tiba-tiba hilang di segitiga itu. Padahal cuaca sedang cerah.

Para pilot sempat meminta pertolongan lewat radio, namun, mereka tiba-tiba raib. Pesawat yang ditugasi mencari mereka juga raib misterius. Dilaporkan enam pesawat dan 27 orang hilang dalam peristiwa itu.

Juga peristiwa hilangnya kapal induk USS Cyclops pada 1918, yang hingga saat ini jadi misteri terbesar dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat.

Berbagai macam dugaan aneh muncul, ada yang mengatakan alien yang bersembunyi di bawah lautan, portal ke dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang, hingga rumah iblis, Dajal.

Namun, ada juga penjelasan ilmiah yang lebih layak dipertimbangkan untuk menjawab misteri ini

***

Seperti di muat laman LiveScience, ada jawaban logis untuk menjelaskan hilangnya kapal atau pesawat di Segitiga Bermuda itu.

Daerah Segitiga Bermuda rentan terhadap badai tak terduga. Ada gelombang -- Gulf Stream -- yang sangat cepat dan turbulen -- menelan serpihan kapal, pesawat, beserta penumpangnya. Menghapus bukti-bukti terjadinya bencana.

Tak hanya itu, Laut di Segitiga Bermuda memiliki kedalaman hingga 30.000 meter atau lebih dari 9.000 meter dengan kondisi topografinya bisa 'menelan' kapal sehingga tak pernah ditemukan.

Laman Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil, menjelaskan bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat disebut Gulf Stream.

Sebelum telegraf, radio dan radar ditemukan, pelaut tidak tahu ada badai atau angin topan berada di dekatnya.Bencana itu baru ketahuan setelah ada perubahan di cakrawala.

Badai yang datang tiba-tiba itulah yang menyebabkan kapal angkatan laut hilang di Bahama, Saratoga. Kapal dan-krunya hilang tak berbekas pada 18 Maret 1781.

Dijelaskan juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal Angkatan Laut AS lainnya telah hilang di laut karena badai di seluruh dunia -- secara mendadak.

Kapal dan pesawat bisa hilang secara tiba-tiba di wilayah Segitiga Bermuda itu karena anomali kompas yang bisa mengacaukan sistem navigasi. Soal adanya anomali ini pernah dicatat oleh Columbus dalam pelayarannya.

Dalam sejumlah catatan disebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu dari dua lokasi di dunia yang memiliki anomali. Wilayah lain adalah laut Jepang dan Filipina, yang juga dikenal dengan nama yang mirip, 'Segitiga Formosa'.

***

Faktor cuaca juga ikut berperan mengapa kapal dan pesawat hilang di Bermuda. Pola cuaca Karibia-Atlantik sangat ekstrim. Badai lokal yang mendadak menimbulkan cipratan air kencang yang bisa jadi bencana bagi pelaut maupun pilot.

Penelitian satelit bahkan membuktikan, adanya gelombang dahsyat setinggi 80 kaki atau bahkan lebih, terjadi di wilayah laut terbuka, seperti halnya Segitiga Bermuda.

Gelombang ini bisa menghancurkan kapal besar dan membuatnya berkeping-keping.

Ada juga faktor topografi dasar laut di Segitiga Bermuda. Dari benting [gundukan pasir tengah laut], pulau di bawah laut, hingga palung yang luar biasa dalam.

Dengan kombinasi arus kuat, kapal atau pesawat bisa terjebak di dasar laut untuk selamanya.

Sementara, seperti dimuat laman Pattayadailynews, 6 Mei 2010, ahli geokimia, Richard McIver pada 1981 memperkenalkan teori peran gas metan hidrat dalam misteri Segitiga Bermuda.

Kata dia, longsor di dasar Segitiga Bermuda besar kemungkinan mengakibatkan lumpur dan batu besar meluncur dengan cepat -- yang akhirnya merobek dasar laut dan membuka selubung lapisan gas.

Gas itu lalu pecah dan mengeluarkan metana yang menyebabkan gelombang besar. Gas itu meledak di permukaan air tanpa peringatan dan menyulitkan setiap kapal atau pesawat yang lewat di lokasi itu.

Yang juga menyebabkan kecelakaan adalah faktor mnusia. Banyak pelaut dengan pengetahuan seadanya nekat menyeberangi daerah serawan Segitiga Bermuda.

Penjaga laut Amerika Serikat selama ini telah mengabaikan faktor mitos atau fiksi di Segitiga Bermuda. Menurut pengalaman mereka, gabungan kekuatan alam dengan segala ketidakpastiannya adalah biang keladi 'kekalahan' manusia di Segitiga Bermuda. (wm)

Sumber:

Misteri Segitiga Bermuda, Ini Jawaban NASA


VIVAnews -- Pada Minggu 5 Desember 2010 kemarin, sejumlah orang berkumpul di Bandara Internasional Fort Lauderdale, Hollywood. Mereka mengenang kejadian hilangnya skuadron Flight 19, 65 tahun lalu.

Lima pesawat dan 14 kru pesawat itu hilang di Segitiga Bermuda, sebuah kawasan yang berada dalam garis imajiner yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.

Banyaknya kapal dan pesawat yang raib di kawasan itu membuat Segitiga Bermuda jadi salah satu lokasi paling misterius di muka Bumi.

Sejumlah spekulasi beredar, bahwa di Segitiga Bermuda terdapat lubang hitam 'black hole', atau alien yang bersembunyi di bawah lautan, portal ke dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang, hingga rumah iblis, Dajal.

Sejumlah pertanyaan soal Segitiga Bermuda juga disodorkan ke Badan Antariksa AS, NASA. Berikut jawabannya.

Apakah ada hubungan antara Segitiga Bermuda dan lubang hitam 'black holes'?

Tidak ada lubang hitam di Segitiga Bermuda. Pada kenyataannya, bahkan tak ada yang namanya Segitiga Bermuda. Banyaknya kasus kehilangan di wilayah itu konsisten dengan wilayah lainnya. (Ilmuwan NASA, Dr Eric Christian)

Segitiga Bermuda dan Zona De Silencia di Meksiko berada pada garis lintang yang sama dan kedua tempat ini misterius. Zona De Silencia diketahui bisa menarik meteorit dari langit, sementara Segitiga Bermuda dikenal karena banyak kapal dan pesawat yang hilang secara misterius. Mengapa dua wilayah ini tidak diteliti?

Fakta-fakta tentang lokasi tersebut salah. Tidak ada bagian dari Bumi yang bisa menarik meteorit dari langit, tidak ada anomali gravitasi yang aneh. Medan gravitasi bumi telah dipetakan dengan presisi luar biasa terutama oleh perusahaan yang menggunakan peta gravitasi untuk mengetahui potensi minyak dan mineral.

Juga tidak ada penghilangan lebih misterius di Segitiga Bermuda daripada di bagian laut lain di zona badai. Artinya, tidak ada yang misterius dari dua lokasi tersebut. Saya sarankan agar Anda mencoba untuk mengevaluasi akurasi sumber Anda dan menghubungkannya dengan dunia nyata, bukan fantasi ini. (Astrobiologis dan ilmuwan senior NASA, David Morrison)

Jawaban NASA senada dengan apa yang dimuat situs Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil. Dijelaskan, bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat, disebut Gulf Stream.

"Faktor signifikan adalah arus laut yang kuat, disebut Gulf Stream"

Badai yang datang tiba-tiba itulah yang menyebabkan kapal angkatan laut hilang di Bahama, Saratoga. Kapal dan-krunya hilang tak berbekas pada 18 Maret 1781.

Dijelaskan juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal Angkatan Laut AS lainnya telah hilang di laut karena badai di seluruh dunia -- secara mendadak.

Kapal dan pesawat bisa hilang secara tiba-tiba di wilayah Segitiga Bermuda itu karena anomali kompas yang bisa mengacaukan sistem navigasi. Soal adanya anomali ini pernah dicatat oleh Columbus dalam pelayarannya.

Dalam sejumlah catatan disebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu dari dua lokasi di dunia yang memiliki anomali. Wilayah lain adalah laut Jepang dan Filipina, yang juga dikenal dengan nama yang mirip, 'Segitiga Formosa'. (NASA)