Monday 15 November 2010

8 Anak Muda Abad ini Yang Mengubah Dunia


Hukum Sejarah telah memastikan bahwa di setiap periode akan ada satu atau lebih orang yang akan muncul sebagai Orang-orang Istimewa yang akan menentukan arah sejarah. Di Abad 21 ini, kemunculan kaum muda yang berkiprah untuk ilmu dan teknologi telah memberikan kontribusi yang besar dan penting untuk perubahan dunia, terutama di bidang teknologi informasi, khususnya internet. Sebenarnya masih banyak anak-anak muda yang genius tidak dimasukkan dalam daftar ini, seperti Bill Gate si pencipta Windows/Ms.Office, dll. Berikut ini adalah ke 8 anak muda yang dimaksud.

1. Larry Page dan Sergey Brin

Siapa yang tidak kenal dengan kedua pemuda hebat dengan mesin pencari paling diandalkan dan paling banyak dipakai di seluruh dunia. Mereka membuat mesin pencari yang dinamakan Google pada tahun 1998 ketika mereka baru berusia 24 tahun. Tujuan pertama mereka hanya sebagai bahan untuk menyalurkan hobi koding mereka. Tetapi diluar dugaan Google menjadi mesin pencari nomor satu bersaing dengan Yahoo. Kemudian mereka memulai membuat kantor pertamanya di dalam garasi, dua orang ini mengilhami ribuan bahkan jutaan pemuda untuk mencari uang online. Larry dan Sergey kemudian menciptakan perusahaan senilai satu multi milyar dollar yang mengguncangkan Internet sehingga platform Google diakui di seluruh dunia. Siapa sih yang belum mengenal Google?


2. Jerry Yang dan David Filo

Dua pemuda ini menciptakan mesin pencari yang menjadi saingan paling dekat Google yaitu Yahoo! Mereka membuat Yahoo! sebagai hirarki web direktori yang kemudian pengunjung diluar dugaan mereka. Namanya saja web direktori jadi bukan 100% mesin pencari sehingga secara kelengkapan hasil pencarian akan lebih actual menggunakan Google. Tahun 1995 kedua orang ini menciptakan Yahoo! yang pada saat itu Jerry berusia 26 tahun dan David Filo 28 tahun. Kedua pemuda sukses ini sekarang mungkin sering muncul di majalah setelah Microsoft memberikan tawaran senilai US$44.6 milyar untuk mengambil alih Yahoo Inc


3. Joe Hewitt dan Blake Ross

Anda menggunakan browser Mozilla Firefox bukan? Pemuda hebat inilah yang membuatnya. Tahun 2003 menjadi tahun bersejarah bagi Blake Ross membuat Mozilla dalam berusia 19 tahun (berarti sama ya dengan saya hehehe). Mozilla tumbuh sangat pesat, menggoda pengguna Internet untuk memakai browser Mozilla Firefox yang lebih mudah dioperasikan dibandingkan kebanyakan aplikasi penjelajah web lainnya serta alasan kuat lainnya adalah lebih cepat memuat halaman website. Dengan mudah kita dapat menerapkan tips mempercepat koneksi internet dengan Add On yang open source.

4. Mark Zuckerberg

Pemuda ini mungkin sudah menjadi pemuda paling kaya sepanjang perjalanan web jejaring social Facebook! Alumni mahasiswa Harvard University. Dalam usiaƂ yang ke-19 tahun Mark menciptakan Facebook yang kini menjadi situs web jaringan sosial terbesar kedua setelah MySpace. Tak heran jika Komunitas Cyber Kebumen juga sudah membuat group di Facebook. Silahkan daftar menjadi member di Facebook. Atau baca sejarah Facebook di sini.


5. Steve Chen dan Chad Hurley

Kalau Anda sering mencari video porno klip di internet pasti Anda pernah membuka YouTube! Steve dan Chad mendirikan YouTube tahun 2005 yang saat itu Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. Sekarang YouTube diakuisisi oleh Google dengan nilai $1.65 milyar. Sehingga mencari video lebih mudah dan praktis.



6. Matt Mullenweg

Para Blogger kalau ditanya tentang siapa Matt Mullenweg pasti tahu. Karena mereka memanfaatkan hasil karya cipta terbesar di dunia blogging. Matt Mullenweg menciptakan menciptakan platform blogging WordPress saat berusia 19 tahun tepatnya di tahun 2005 kemarin. dan sejak itu blogosphere mulai berevolusi. Saya sendiri mengakui bahwa software blogging WordPress memang mudah dipakai dan selalu diperbaharui dan terus meningkat. Dengan berbagai plugin-plugin untuk kustomisasi blog dari segi SEO maupun layout.

7. Pierre Omidyar

Saat Pierre Omidyar berusia 28 tahun ia mendirikan eBay sebagai website lelangan online sedunia. Yang kemudian idenya ditanggapi oleh banyak pengunjung pada akhirnya membuat eBay menjadi platform dunia.


8. Tom Anderson

“Hi! I am Tom” Pernah mendengar kata tersebut. Jika Anda pengguna MySpace mungkin sudah aware dengan Tom. Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2004 ketika berusia 23 tahun. Dia mungkin tidak sekaya Mark Zuckerberg. Akan tetapi ia tercatat sebagai pendiri jaringan sosial yang dipakai paling luas di Internet.

Pemuda-pemuda bersejarah dalam perkembangan internet hampir semua didominasi oleh pemuda asal Amerika. Kapan pemuda Indonesia yang sukses di internet muncul? Semoga pemuda Indonesia yang hebat-hebat akan ikut serta masuk sejarah perkembangan teknologi era ke-3.

sumber: cyberkebumen.com

Thursday 11 November 2010

Translate Pidato Obama di UI


TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Amerika Barack Obama sekitar pukul 09.30 tadi pagi memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia. Kuliah umum di Balairung Universitas Indonesia tersebut dihadiri sekitar 6.000 orang dari berbagai kalangan.

Berikut adalah pidato Presiden Obama yang disalin dari situs resmi gedung putih, whitehouse.gov:

Terima kasih. Terima kasih, terima kasih banyak, terima kasih kepada semuanya. Selamat pagi. (saat mengucapkan kata-kata ini dalam bahasa Indonesia, Obama disambut tepuk tangan meriah). Merupakan hal ini yang indah dan menyenangkan berada di sini, di Universitas Indonesia. Kepada pihak fakultas, staf, dan mahasiswa, dan untuk Dr. Gumilar Rusliwa Somantri, terima kasih banyak atas keramahan Anda. (lagi-lagi peserta kuliah umum bertepuk tangan)

Assalamu Alaikum dan salam sejahtera. Terima kasih atas sambutan yang indah ini. Terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia.

Pulang kampung nih. (Diucapkan dalam Bahasa Indonesia, tepuk tangan bergemuruh lagi) Saya sangat senang karena saya berhasil kembali ke Indonesia dan Michelle bisa datang bersama saya. Kami sempat beberapa kali membatalkan kunjungan sejak awal tahun ini, tapi saya bertekad untuk mengunjungi negara yang sangat berarti bagi saya. Dan sayangnya, kunjungan ini terlalu singkat, tapi saya berharap bisa datang kembali tahun depan ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia Timur. (Tepuk tangan)

Sebelum melanjutkan pidato ini, saya ingin mengajak semuanya untuk mendoakan warga Indonesia yang terkena dampak tsunami baru-baru ini dan letusan gunung berapi, terutama mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan mereka yang telah kehilangan segalanya. Dan saya ingin Anda semua tahu bahwa seperti biasa, Amerika Serikat akan berdiri berdampingan berdiri dengan Indonesia dalam menghadapi bencana ini. Dan kami akan senang hati membantu jika diperlukan. Sebagai tetangga, dan keluarga, pasti akan saling membantu sesama pengungsi. Saya tahu bahwa rakyat Indonesia memiliki kekuatan dan ketahanan untuk bisa melewati ini semua.

Saya akan mulai sambutan ini dengan pernyataan sederhana: Indonesia bagan dari diri saya. (Tepuk tangan) Saya pertama kali datang ke negara ini ketika ibu saya menikah dengan seorang Indonesia bernama Lolo Soetoro. Dan sebagai anak muda, saya datang ke bagian dunia yang berbeda. Tetapi rakyat Indonesia dengan cepat membuat saya merasa berada di rumah sendiri.

Jakarta sekarang, tampak sangat berbeda dengan dulu. Kota ini penuh dengan bangunan tinggi. Pada tahun 1967, '68, sebagian besar dari Anda belum lahir (Obama mengucapkan ini sambil tertawa), Hotel Indonesia adalah salah satu bangunan tinggi dan hanya ada satu department store besar bernama Sarinah. Itu dia. (Tepuk tangan) Becak dan bemo, bisa kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Tidak ada jalan raya besar seperti yang Anda miliki saat ini. Kebanyakan dari mereka jalan di jalan beraspal dan kampung-kampung.

Jadi kami pindah ke Menteng Dalam, dimana - (tepuk tangan) - hei, beberapa orang dari Menteng Dalam yang datang ke sini? (Tepuk tangan) Dan kami tinggal di sebuah rumah kecil. Kami memiliki pohon mangga di depan rumah. Dan saya belajar untuk mencintai Indonesia dengan menerbangkan layang-layang dan berjalan di sepanjang pematang sawah dan menangkap capung, membeli sate dan bakso dari pedagang kaki lima. (Tepuk tangan) Saya masih ingat teriakan dari penjualnya. Sate! (Tertawa) Saya ingat itu. Bakso! (Tertawa) Tapi sebagian besar dari semua, saya ingat orang-orang, - orang tua dan wanita yang menyambut kami dengan senyum, anak-anak yang membuat anak asing merasa seperti seorang tetangga dan seorang teman, dan guru yang membantu saya belajar tentang negara ini.

Karena Indonesia terdiri dari ribuan pulau, dan ratusan bahasa, dan orang-orang dari sejumlah daerah dan kelompok etnis, hal itu membantu saya ketika saya di sini, untuk menghargai hubungan antar manusia dan kemanusiaan dari semua orang. Dan ayah tiri saya, seperti sebagian besar orang Indonesia, dibesarkan oleh seorang Muslim, ia sangat yakin bahwa semua agama layak dihormati. Dan dengan cara ini - (tepuk tangan) - dengan cara ini ia mencerminkan semangat toleransi umat beragama yang diabadikan dalam konstitusi Indonesia, dan tetap menjadi salah satu karakteristik yang inspiratif. (Tepuk tangan)

Saya tinggal di sini selama empat tahun - waktu yang cukup membantu membentuk masa kecil saya. Ada waktu melihat kelahiran adik saya yang luar biasa, Maya, ada waktu yang membuat saya terkesan pada ibu saya karena dia terus kembali ke Indonesia selama 20 tahun berikutnya untuk hidup dan bekerja dan melakukan perjalanan - demi kecintaannya dengan berkesempatan mempromosikan berbagai hal di desa-desa di Indonesia, terutama kesempatan bagi perempuan dan anak-anak. Dan saya sangat tersanjung - (tepuk tangan) - Saya sangat tersanjung ketika Presiden Yudhoyono tadi malam saat makan malam, negara memberikan penghargaan atas nama ibuku, mengakui pekerjaan yang dia lakukan. Dan dia akan sangat bangga, karena ibu saya berpegang pada Indonesia dan sangat dekat dengan orang-orangnya, seumur hidupnya. (Tepuk tangan)

Begitu banyak yang berubah dalam empat dasawarsa sejak saya naik pesawat untuk pindah kembali ke Hawaii. Jika Anda meminta saya - atau dari sekolahku saya yang mengenal saya saat itu - Saya tidak berpikir bahwa suatu hari nanti saya akan kembali ke Jakarta sebagai Presiden Amerika Serikat. (Tepuk tangan) Dan bisa berbagi kisah yang luar biasa dari Indonesia selama empat dekade terakhir.

Jakarta, seperti yang pernah saya kenal, telah tumbuh menjadi sebuah kota yang dipenuhi hampir 10 juta orang, dengan gedung pencakar langit seperti Hotel Indonesia, dan berkembang menjadi pusat budaya dan perdagangan. Sementara teman Indonesia saya, dan saya yang dulu berlari-lari dengan kerbau dan kambing - (tertawa) - generasi baru Indonesia termasuk yang paling aktif online di dunia - terhubung melalui telepon seluler dan jaringan sosial. Dan sementara Indonesia sebagai bangsa muda terfokus ke dalam, Indonesia yang berkembang saat ini memainkan peran kunci di Asia Pasifik dan di ekonomi global. (Tepuk tangan)

Sekarang, perubahan ini juga meluas ke politik. Ketika ayah tiri saya masih kecil, ia melihat ayahnya sendiri dan kakak meninggalkan rumah untuk berjuang dan mati dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dan aku senang berada di sini pada Hari Pahlawan untuk menghormati sejarah Indonesia yang telah begitu banyak berkorban untuk nama negara besar ini. (Tepuk tangan)

Ketika saya pindah ke Jakarta, tahun 1967, itu adalah masa-masa terjadinya penderitaan dan konflik besar di berbagai bagian negara ini. Dan meskipun ayah tiriku pernah bertugas di Angkatan Darat, kekerasan dan pembunuhan selama pergolakan politik di masa itu, sebagian besar tidak saya ketahui karena itu tak terucapkan oleh keluarga dan teman-teman Indonesia saya. Dalam rumah tangga saya, seperti begitu banyak orang lain di seluruh Indonesia, kenangan itu tak terlihat. Indonesia memiliki kemerdekaannya, tetapi seringkali mereka takut untuk berbicara dan mengeluarkan pikiran mereka tentang berbagai isu-isu.

Pada tahun-tahun sejak waktu itu, Indonesia kini bisa melakukan transformasi demokratis yang luar biasa - dari aturan tangan besi menjadi rakyat yang berdaulat. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan dengan harapan dan kekaguman bahwa orang Indonesia berjalan dalam damai saat terjadi pengalihan kekuasaan dan pemilihan langsung pemimpin-pemimpin. Dan sebagaimana halnya sebuah demokrasi, Anda memilih presiden dan legislatif, demokrasi Anda ditopang oleh sebuah masyarakat sipil yang dinamis, partai politik, media massa, dan warga, bergerak bersama dan memastikan bahwa - di Indonesia - tidak akan ada berbalik dari demokrasi.

Bahkan di tanah muda saya ini, saya belajar untuk mencintai Indonesia - bahwa semangat toleransi yang ditulis ke dalam Konstitusi; dilambangkan di masjid-masjid dan gereja dan kuil-kuil yang berdiri berampingan satu sama lain; yang semangatnya terkandung pada Anda semua. (Tepuk tangan) Bhinneka Tunggal Ika - kesatuan dalam keragaman. (Tepuk tangan) Ini adalah dasar dari contoh Indonesia untuk dunia, dan ini mengapa Indonesia akan memainkan peranan penting dalam abad ke-21.

Jadi hari ini, saya kembali ke Indonesia sebagai teman, tetapi juga sebagai seorang Presiden yang mencari kemitraan yang dalam dan kekal antara kedua negara kita. (Tepuk tangan) Karena negara-negara yang luas dan beragam; sebagai tetangga di kedua sisi Pasifik, dan di atas semua sebagai demokrasi - Amerika Serikat dan Indonesia terikat bersama oleh kepentingan bersama dan nilai-nilai bersama.

Kemarin, Presiden Yudhoyono dan saya mengumumkan kemitraan komprehensif baru antara Amerika Serikat dan Indonesia. Kami meningkatkan hubungan antar pemerintah kita di berbagai daerah, dan - sama pentingnya - kita akan meningkatkan hubungan antara orang-orang kami. Ini adalah kemitraan yang setara, didasarkan pada kepentingan bersama dan saling menghormati.

Jadi dengan sisa waktu saya hari ini, saya ingin berbicara tentang kisah Indonesia di hari-hari ketika saya tinggal di sini - sangat penting bagi Amerika Serikat dan ke seluruh dunia. Saya akan fokus pada tiga daerah yang terkait erat, dan fundamental untuk kemajuan manusia - pembangunan, demokrasi dan religi.

Pertama, persahabatan antara Amerika Serikat dan Indonesia dapat memajukan kepentingan bersama dalam pembangunan.

Ketika saya pindah ke Indonesia, itu akan sulit membayangkan masa depan di mana kesejahteraan keluarga di Chicago dan Jakarta akan dihubungkan. Tapi ekonomi kita sekarang global, dan Indonesia telah mengalami berbagai hal global: dari shock krisis keuangan Asia di 90, untuk mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan karena peningkatan perdagangan. Apa artinya - dan apa yang kita pelajari dalam krisis ekonomi baru-baru ini - adalah bahwa kita memiliki sumbangsih dalam keberhasilan masing-masing.

Amerika memiliki kepentingan di Indonesia tumbuh dan berkembang, dengan kemakmuran yang secara luas dibagi di antara rakyat Indonesia - karena kelas menengah di Indonesia meningkat berarti pasar baru untuk barang-barang kami, seperti halnya Amerika merupakan pasar untuk barang-barang yang berasal dari Indonesia. Jadi kita berinvestasi lebih di Indonesia, dan ekspor kami telah tumbuh hampir 50 persen, dan kami membuka pintu bagi Amerika dan Indonesia untuk melakukan bisnis dengan satu sama lain.

Amerika memiliki kepentingan di Indonesia yang memainkan peran yang sah dalam membentuk ekonomi global. Lewatlah sudah hari-hari ketika tujuh atau delapan negara akan datang bersama untuk menentukan arah pasar global. Itu sebabnya G20 sekarang menjadi pusat kerjasama ekonomi internasional, sehingga negara-negara berkembang seperti Indonesia memiliki suara lebih besar dan juga memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk mengarahkan ekonomi global. Dan melalui kepemimpinannya kelompok anti-korupsi G20, Indonesia harus memimpin di panggung dunia dan dengan contoh dalam merangkul transparansi dan akuntabilitas. (Tepuk tangan)

Amerika memiliki kepentingan di Indonesia yang mengejar pembangunan berkelanjutan, karena cara kita tumbuh akan menentukan kualitas hidup kita dan kesehatan planet kita. Dan itulah sebabnya kami sedang mengembangkan teknologi energi bersih yang dapat kekuatan industri dan melestarikan sumber daya alam Indonesia yang berharga - dan Amerika menyambut kepemimpinan yang kuat di negara Anda dalam upaya global untuk memerangi perubahan iklim.

Di atas segalanya, Amerika memiliki kepentingan dalam keberhasilan masyarakat Indonesia. Di bawah berita utama hari itu, kita harus membangun jembatan antara orang-orang kami, karena keamanan masa depan kita dan kemakmuran bersama. Dan itu persis apa yang kita lakukan - dengan meningkatkan kerjasama antar para ilmuwan dan peneliti, dan dengan bekerja sama untuk mengembangkan kewirausahaan. Dan saya sangat senang bahwa kami telah berkomitmen untuk meningkatkan dua kali lipat jumlah mahasiswa Amerika dan mahasiswa Indonesia belajar di negara masing-masing. (Tepuk tangan) Kita ingin mahasiswa lebih banyak bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Amerika, dan kami ingin lebih banya siswa Amerika untuk datang belajar di negeri ini. (Tepuk tangan) Kami ingin menjalin kerja baru dan pemahaman yang lebih besar antara kaum muda di abad muda.

Ini adalah isu-isu yang benar-benar penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengembangan, setelah semua, bukan hanya tentang tingkat pertumbuhan dan angka pada neraca. Ini tentang apakah seorang anak bisa belajar keterampilan yang mereka butuhkan untuk membuatnya hidup dalam dunia yang terus berubah. Ini tentang apakah ide yang bagus diperbolehkan untuk tumbuh menjadi bisnis, dan tidak dicekik oleh korupsi. Ini tentang apakah kekuatan-kekuatan yang mengubah Jakarta, saya pernah tahu - teknologi dan perdagangan dan aliran orang dan barang - dapat mengejawantah dalam kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk semua manusia, kehidupan yang ditandai oleh martabat dan kesempatan.

Saat ini, pembangunan tidak terlepas dari peran demokrasi.

Saat ini, kita kadang-kadang mendengar bahwa demokrasi berjalan sejajar dengan kemajuan ekonomi. Ini bukan sebuah argumen baru. Khususnya dalam masa perubahan dan ketidakpastian ekonomi, beberapa orang akan berkata bahwa lebih mudah untuk mengambil jalan pintas untuk pembangunan dengan perdagangan jauh hak manusia untuk kekuasaan negara. Tapi bukan itu yang saya lihat di perjalanan saya ke India, dan itu tidak saya lihat di sini di Indonesia. prestasi Anda menunjukkan bahwa demokrasi dan pembangunan memperkuat satu sama lain.

Amerika tidak berbeda. Konstitusi kita sendiri berbicara tentang upaya untuk menempa sebuah "persatuan yang sempurna," dan itu adalah perjalanan yang kami tempuh selama ini. Kami telah mengalami perang saudara dan kami berjuang untuk memperoleh hak yang sama bagi semua warga negara kita. Tapi justru upaya yang telah memungkinkan kita untuk menjadi lebih kuat dan lebih sejahtera, sementara juga menjadi lebih adil dan masyarakat yang lebih bebas.

Seperti negara-negara lain yang muncul dari penjajahan pada abad lalu, Indonesia berjuang dan berkorban untuk menentukan nasib Anda. Hari Pahlawan adalah semua tentang - sebuah Indonesia yang dimiliki rakyat Indonesia. Tapi Anda juga yang akhirnya memutuskan bahwa kebebasan tidak berarti mengganti tangan yang kuat dari penjajah yang dengan kuat Anda sendiri.

Tentu saja, demokrasi berantakan. Tidak semua orang menyukai hasil setiap pemilu. Namun itu adalah perjalanan yang berharga. Dibutuhkan lembaga-lembaga yang kuat untuk memeriksa kekuatan - konsentrasi kekuasaan. Dibutuhkan pasar terbuka untuk memungkinkan individu untuk berkembang. Dibutuhkan pers bebas dan sistem peradilan yang independen untuk membasmi pelanggaran, dan mendesak akuntabilitas. Dibutuhkan masyarakat yang terbuka dan warga yang aktif untuk menolak ketimpangan dan ketidakadilan.

Ini adalah kekuatan yang akan memajukan Indonesia. Dan dibutuhkan penolakan untuk mentolerir korupsi, sebuah komitmen terhadap transparansi dalam pemerintahan, dan keyakinan bahwa kebebasan orang Indonesia adalah hasil perjuangan rakyat secara bersama-sama.

Itu adalah pesan dari orang Indonesia yang sudah mahir cerita demokrasi - dari orang-orang yang berperang dalam Pertempuran Surabaya 55 tahun yang lalu hari ini, untuk para mahasiswa yang berunjuk rasa damai untuk demokrasi pada 1990-an, untuk para pemimpin yang telah melalui jalan damai dalam masa transisi kekuasaan di abad ini. Karena pada akhirnya, itu akan menjadi hak-hak warga negara yang akan menjahit bersama Nusantara yang luar biasa ini, yang membentang dari Sabang sampai Merauke, sebuah desakan - (tepuk tangan) - penekanan bahwa setiap anak yang lahir di negeri ini harus diperlakukan sama, apakah mereka datang dari Jawa atau Aceh; dari Bali atau Papua. (Tepuk tangan) Semua orang Indonesia mempunyai hak yang sama.

Upaya tersebut meluas ke contoh bahwa Indonesia sekarang berperan di luar negeri. Indonesia mengambil inisiatif untuk mendirikan Forum Demokrasi Bali, sebuah forum terbuka bagi negara-negara untuk berbagi pengalaman dan praktek-praktek terbaik dalam mengembangkan demokrasi. Indonesia juga berada di garis depan mendorong untuk lebih memperhatikan hak asasi manusia di ASEAN. Negara-negara Asia Tenggara harus memiliki hak untuk menentukan nasib mereka sendiri, dan Amerika Serikat akan sangat mendukung hak itu. Tetapi orang-orang Asia Tenggara harus memiliki hak untuk menentukan nasib mereka sendiri juga. Dan itulah mengapa kita mengutuk pemilu di Burma baru-baru ini yang tidak bebas dan adil. Itulah sebabnya kami mendukung pemberdayaan masyarakat sipil dalam bekerja dengan mitra di seluruh wilayah ini. Karena tidak ada alasan untuk berhenti menghormati hak asasi manusia dengan batasan-batasan negara manapun.

Bergandengan tangan, adalah jalan membangun demokrasi dan nilai-nilai tertentu yang universal. Kemakmuran tanpa kebebasan hanya bentuk lain dari kemiskinan. Karena manusia adalah makhluk sosial - kebebasan Anda mengetahui bahwa pemimpin bertanggung jawab kepada Anda, dan bahwa Anda tidak akan dipenjara karena tidak setuju dengan mereka, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan untuk dapat bekerja dengan bermartabat, kebebasan untuk mempraktekkan iman anda tanpa rasa takut atau dihalang-halangi. Itu adalah nilai-nilai universal yang harus diperhatikan di mana-mana.

Sekarang, agama adalah topik terakhir yang ingin saya bicarakan hari ini, dan - seperti demokrasi dan pembangunan - itu adalah hal fundamental di Indonesia.

Seperti negara-negara Asia lain yang saya kunjungi dalam perjalanan ini, Indonesia kental dengan spiritualitas - tempat di mana orang menyembah Allah dalam berbagai cara. Seiring dengan ini keragaman yang kaya, juga rumah bagi penduduk Muslim terbesar di dunia - kebenaran yang saya kenal sebagai seorang anak ketika aku mendengar panggilan doa (azan) di penjuru Jakarta.

Sama seperti individu yang tidak didefinisikan semata-mata oleh iman mereka, Indonesia didefinisikan oleh lebih dari populasi Muslim. Tapi kita juga tahu bahwa hubungan antara Amerika Serikat dan masyarakat Muslim telah terbakar selama bertahun-tahun. Sebagai Presiden, saya telah membuat prioritas untuk mulai memperbaiki hubungan ini. (Tepuk tangan) Sebagai bagian dari upaya itu, saya pergi ke Kairo Juni lalu, dan saya menelepon untuk sebuah awal baru antara Amerika Serikat dan umat Islam di seluruh dunia - satu yang membuat jalan bagi kita untuk bergerak melampaui perbedaan-perbedaan kita.

Saya mengatakan hal itu, dan saya akan mengulangi sekarang, bahwa tidak ada satu pidato yang bisa membasmi ketidakpercayaan. Tapi saya percaya itu, dan saya percaya hari ini, bahwa kita memang memiliki pilihan. Kita bisa memilih untuk didefinisikan oleh perbedaan kami, dan menyerah pada kecurigaan dan ketidakpercayaan. Atau kita dapat memilih untuk bekerja keras dan berkomitmen untuk terus mengejar kemajuan. Dan saya bisa menjanjikan pada Anda - tidak peduli apa kemunduran mungkin datang, Amerika Serikat berkomitmen untuk kemajuan manusia. Itulah siapa kita. Itulah yang kami lakukan. Dan itulah yang akan kita lakukan. (Tepuk tangan)

Sekarang, kita tahu juga isu-isu yang telah menimbulkan ketegangan selama bertahun-tahun - dan ini adalah masalah yang saya bahas di Kairo. Dalam 17 bulan yang lalu sejak pidato itu, kami telah membuat beberapa kemajuan, tetapi kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Warga sipil di Amerika, di Indonesia dan seluruh dunia masih menjadi target pelaku kekerasan. Saya telah menjelaskan bahwa Amerika tidak, dan tidak akan pernah, berperang dengan Islam. Sebaliknya, kita semua harus bekerja sama untuk mengalahkan al Qaeda dan afiliasinya, yang tidak mengklaim menjadi pemimpin agama apapun --- pasti bukan yang besar, agama dunia seperti Islam. Tetapi mereka yang ingin membangun tidak boleh menyerahkan tanah untuk teroris yang berusaha untuk menghancurkan. Dan ini bukan tugas Amerika saja. Di sini di Indonesia, anda telah membuat kemajuan dalam membasmi ekstremis dan memerangi kekerasan tersebut.

Di Afghanistan, kami terus bekerja dengan koalisi negara-negara untuk membangun kapasitas pemerintah Afghanistan untuk mengamankan masa depan dalam membangun perdamaian di negeri yang dilanda perang - damai yang tidak memberikan tempat yang aman bagi ekstremis kekerasan, dan yang memberi harapan bagi rakyat Afghanistan.

Sementara itu, kami telah membuat kemajuan pada salah satu komitmen utama kami - upaya kami untuk mengakhiri perang di Irak. Hampir 100.000 pasukan Amerika sekarang meninggalkan Irak, sejak saya menjadi presiden. (Tepuk tangan) Irak telah mengambil tanggung jawab penuh atas keamanan mereka. Dan kami akan terus mendukung Irak untuk membentuk pemerintahan inklusif, dan kami akan membawa pulang semua tentara kami.

Di Timur Tengah, kita menghadapi pasang surut perdamaian, tapi kami akan tetap gigih pengupayakan perdamaian. Israel dan Palestina memulai kembali pembicaraan tetapi tetap ada hambatan. Seharusnya tidak ada hayalan bahwa perdamaian dan keamanan akan datang dengan mudah. Tapi bila ada keraguan: Amerika tidak akan mengampuni upaya untuk hasil yang adil, dan itu adalah demi kepentingan semua pihak yang terlibat - dua negara, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam damai dan keamanan. Itu adalah tujuan kami. (Tepuk tangan)

Taruhannya tinggi dalam menyelesaikan semua masalah ini. Untuk dunia kita telah tumbuh lebih kecil, dan sedangkan kekuatan yang menghubungkan kita telah melepaskan kesempatan dan kekayaan besar, mereka juga memberdayakan orang-orang yang berusaha untuk menggelincirkan kemajuan. Satu bom di pasar bisa melenyapkan hiruk pikuk perdagangan harian. Satu rumor berbisik dapat mengaburkan kebenaran dan menimbulkan kekerasan antara masyarakat yang pernah hidup bersama dalam damai. Di zaman yang serba cepat dan perubahan budaya bertabrakan, apa yang kita miliki sebagai umat manusia terkadang bisa hilang.

Tapi saya percaya bahwa sejarah baik Amerika dan Indonesia harus memberi kita harapan. Ini adalah cerita yang ditulis ke dalam motto nasional kita. Di Amerika Serikat, moto kami adalah E Pluribus Unum - berbeda/plural tapi satu. Bhinneka Tunggal Ika - bersatu dalam keragaman. (Tepuk tangan) Kami adalah dua bangsa, yang memiliki jalan yang berbeda. Namun bangsa kita menunjukkan bahwa ratusan juta orang yang memiliki keyakinan berbeda dapat bersatu dalam kebebasan di bawah satu bendera. Dan kita sekarang membangun kemanusiaan bersama - melalui orang-orang muda yang akan belajar di sekolah masing-masing, melalui pengusaha yang dapat mendatangkan kesejahteraan yang lebih besar, dan melalui kami merangkul nilai-nilai demokrasi yang fundamental dan aspirasi manusia.

Sebelum saya datang ke sini, saya mengunjungi masjid Istiqlal - tempat ibadah yang masih dalam pembangunan ketika saya tinggal di Jakarta. Dan saya mengagumi menara yang membumbung tinggi dan kubah yang mengesankan dan ruang ramah. Tapi nama dan sejarah juga berbicara dengan apa yang membuat Indonesia hebat. Istiqlal berarti kemerdekaan, dan konstruksi yang berada di bagian bukti perjuangan bangsa untuk kebebasan. Selain itu, rumah ibadah bagi ribuan Muslim dirancang oleh arsitek Kristen. (Tepuk tangan)

Tempat tersebut adalah roh Indonesia. Tempat tersebut adalah pesan filsafat inklusif Indonesia, Pancasila. (Tepuk tangan) Di negara kepulauan yang berisi beberapa ciptaan Allah yang paling indah, pulau di atas samudra bernama perdamaian, orang memilih untuk menyembah Allah sesuka mereka. Islam berkembang, tetapi begitu juga agama lain. Pembangunan diperkuat oleh demokrasil. Tradisi kuno bertahan, bahkan meningkat.

Itu tidak berarti bahwa Indonesia adalah tanpa ketidaksempurnaan. Tidak ada negara yang sempurna. Tetapi di sini kita bisa menemukan kemampuan untuk menjembatani berbagai ras dan wilayah dan agama - dengan kemampuan untuk melihat diri Anda pada orang lain. Sebagai anak dari ras yang berbeda yang datang ke sini dari sebuah negeri yang jauh, saya menemukan semangat dalam sambutannya yang saya terima pada saat pindah ke sini: Selamat Datang. Sebagai seorang Kristen mengunjungi sebuah masjid pada kunjungan kali ini, saya menemukan itu dalam kata-kata seorang pemimpin yang bertanya tentang kunjungan saya dan berkata, "Muslim juga diperbolehkan dalam gereja. Kami adalah pengikut semua Tuhan. "

Cahaya ilahi ada dalam kehidupan kita masing-masing. Kita tidak bisa menyerah pada keraguan atau rasa sinis atau putus asa. Cerita dari Indonesia dan Amerika seharusnya membuat kita optimis, karena hal itu mengingatkan kita bahwa sejarah, di samping memajukan manusia, mempererat persatuan dari berbagai bidang, dan bahwa orang di dunia ini dapat hidup bersama dalam damai. Kami, dua negara, akan bekerja sama, dengan iman dan tekad, berbagi kebenaran dengan seluruh umat manusia.

Sebagai Penutup saya, saya mengucapkan kepada seluruh rakyat Indonesia: Terima kasih atas...terima kasih. Assalamualaikum. (kalimat ini semuanya diucapkan dalam Bahasa Indonesia) Thank You.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/11/11/brk,20101111-291064,id.html

Wednesday 10 November 2010

Mengenal Air Force One Presiden Amerika


Mungkin sering kita menduga Air Force One adalah nama pesawat kepresidenan Amerika, padahal bukan. Air Force One adalah nama sandi untuk pesawat milik Angkatan Udara AS (US Air Force) yang dinaiki oleh Presiden Amerika. Jadi semua pesawat milik AS yang misalnya dalam keadaan darurat dinaiki sang presiden, maka namanya menjadi “Air Force One”. Nama sandi ini berfungsi untuk membedakan antara pesawat yang sedang dinaiki Presiden Amerika dengan yang tidak.

Demikian juga ketika Presiden Amerika melakukan perjalanan darat, nama sandinya dikenal dengan “Army One”. Sementara ketika sedang naik Helikopter (milik US Marine), maka nama sandinya adalah “Marine One”.

Pesawat canggih Boeing CV-25, pesawat terbaru yang digunakan sebagai pesawat kepresidenan AS Air Force One, dibangun berbeda dengan pendahulunya. Pesawat gigantis satu ini berhasil melakukan satu hal yang tak pernah bisa dicapai pendahulunya: menjadi Gedung Putih terbang, simbol kedigdayaan AS di udara.

Pesawat VC-25 yang masuk sebagai armada Air Force One tahun 1990 memang bukan pesawat pertama yang dibangun sebagai pesawat khusus kepresidenan. Akan tetapi, AU AS membangun VC-25 dengan pendekatan berbeda.

Bersamaan dengan lahirnya VC-25, paradigma sebuah pesawat kepresidenan turut berubah. Tidak sekadar membuat pesawat VIP, tapi mereka menjadikannya sebagai kantor bergerak. Lebih dari itu, pesawat ini juga menjadi pusat kendali bagi presiden AS saat harus berada jauh dari Gedung Putih.

Dari luar, sekilas tidak ada yang tampak berbeda dari sosok dua VC-25, SAM 28000, dan 29000 yang mengambil basis pesawat komersial Boeing 747-200. Mesin yang digunakan pun sama, 4x General Electric CF6-80C2B 1 turbofan, yang masing-masing menyemburkan daya sebesar 56.700 pon, cukup untuk membawa pesawat melesat pada kecepatan jelajah Mach 0,84-0,9.

Jarak terbangnya juga hampir sama. Sekali isi bahan bakar penuh, pesawat ini bisa terbang sampai 13.000 km dan masih bisa ditambah dengan pengisian bahan bakar di udara berkat bantuan automated aerial refueling (AAR) yang tersimpan di balik tonjolan di hidung pesawat. Akan tetapi, persamaannya berhenti di sini. Di bagian lainnya, pesawat ini bukanlah B747-200. la adalah sebuah pesawat kepresidenan sejati.
Untuk memudahkan dalam membayangkan bagian dalam VC-25, ada baiknya jika kita memulainya secara sistematis.

Layaknya B747, VC-25 memiliki tiga dek atau lantai. Berbeda dengan B747 biasa yang hanya bisa diakses lewat stairway atau garbarata, VC-25 didesain secara mandiri agar bisa beroperasi dari bandara dengan fasilitas minim.
Kunci akses VC-25 tepat terletak pada dua pintu airstair di sisi kiri fuselage. Satu pintu terletak di bawah pintu utama VC-25, dan satu pintu lagi jauh di belakang. Dari sinilah para kru Air Force One memasuki pesawat melalui tangga yang berujung di dek utama.

Tepat di perut pesawat, di belakang pangkal sayap utama sebelah kiri, terdapat pintu kargo yang dilengkapi ban berjalan. Seluruh kargo bisa dinaikkan secara mandiri, bebas dari sentuhan petugas ground handling bandara setempat, untuk meminimalkan adanya penyelundupan barang berbahaya, seperti senjata atau peledak.

Sekarang bayangkan Anda sebagai seorang presiden. Begitu kaki menjejak dek utama, petugas komunikasi akan mengumumkan, "Attention on board the aircraft, the President has arrived, we are now Air Force One". Hanya ketika presiden AS di pesawat, salah satu dari VC-25 yang dinaiki akan menerima callsign Air Force One. Bila tidak, pesawat hanya akan disebut SAM 28000 dan 29000.

Ke mana Anda akan melangkahkan kaki di pesawat dengan luas area 370 meter persegi?
Bila lelah, berbeloklah ke kiri. Bila berjalan sampai di ujung, Anda akan sampai di ruang pribadi presiden. Selain sebuah meja kerja pribadi, terdapat dua sofa panjang yang bisa dikonfigurasi ulang menjadi tempat tidur, berhiaskan Presidential Seal, berlapis wol biru garbadine.

Sayang, kedua sofa tadi tidak bisa disatukan dan tetap terpisah, bahkan saat berubah menjadi tempat tidur sehingga Anda tak bisa tidur bersisian dengan ibu negara.
Tapi jangan khawatir. Untuk menutup jendela pandang, tidak perlu susah menutupnya satu demi satu. Tekan saja tombol di sisi tempat tidur, tirai otomatis akan turun.
Bila perlu menyegarkan diri, tinggal gunakan kamar mandi yang dilengkapi handuk berinisial nama presiden dan juga shaver elektrik. Sesudah itu, buka lemari yang ada di depan pintu kamar mandi, tempat Anda menaruh jas pribadi dan pakaian lainnya.
Tepat di belakang ruang pribadi, terdapat medical room yang biasanya dijaga dokter kepresidenan yang ikut dalam perjalanan.

Fasilitas medisnya sangat lengkap, termasuk mesin sinar-X, lemari obat, dan bahkan meja operasi. Situasi darurat medis seperti penanganan luka tembak atau operasi usus buntu bisa dilakukan di sini. Ada pula mesin treadmill, yang ditambahkan pada era George W Bush.

Kalau Anda memutuskan berbelok ke kanan, yang pertama ditemui adalah satu set kursi kerja berbalut kulit, baru kemudian koridor-koridor yang ada di sisi kiri dan kanan. Di sepanjang koridor terdapat sofa panjang dan sofa individual. Sofa boleh diduduki oleh para pejabat tinggi Gedung Putih yang turut serta, walaupun sebenarnya ini adalah tempat beristirahat para agen US Secret Service.

Lalu, ada apa di belakang lounge dek utama? Kalau Anda tebak ruang rapat, salah total. Berbeda dengan pesawat lain, galley utama Air Force One justru terletak di tengah-tengah dek utama. Di sini, ada dua galley yang dapat menyiapkan makanan hangat untuk 100 orang dengan standar hotel bintang lima. Peralatannya begitu lengkap dengan oven dan kompor fungsional, sampai mesin cuci piring.

Dengan peralatan tersebut, staf bisa menyediakan makanan ringan, seperti kopi dan pastry, sampai burger steak saus mustard-keju welldone seperti pesanan Obama dalam penerbangan perdananya dengan Air Force One. Di galley terdapat daftar makanan dan minuman kesukaan presiden dan pejabat tinggi lainnya.

Sumber: dari berbagai sumber

Monday 1 November 2010

Status “Tanda Bahaya” Gunung Berapi di Indonesia


1. LEVEL I NORMAL.
Makna: Tak ada ada gejala aktivitas tekanan magma. Tingkat aktivitas dasar.
Tindakan: Pengamatan rutin. Survei dan penyelidikan
2. LEVEL II WASPADA
Makna: Ada aktivitas apapun bentuknya. Terdapat kenaikan aktivitas diatas tingkat normal. Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya. Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.
Tindakan: Penyuluhan/sosialisasi. Penilaian bahaya. Pengecekan sarana. Pelaksanaan piket terbatas
3. LEVEL III SIAGA
Makna: Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana. Peningkatan intensif kegiatan seismik. Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana. Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.
Tindakan: Sosialisasi di wilayah terancam. Penyiapan sarana darurat. Koordinasi harian. Piket penuh
4. LEVEL IV AWAS
Makna: Menandakan gunung berapi segera akan atau sedang meletus atau dalam keadaan kritis yang menimbulkan bencana. Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap. Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
Tindakan: Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan. Koordinasi dilakukan secara harian. Piket penuh (Sumber: Wikipedia)

21 (Dua puluh satu) Gunung Api di Indonesia Dalam Kondisi Tidak Normal Berdasarkan Pantauan s.d Jumat, 28 Oktober, 2010

Di Indonesia, banyak ditemukan gunung api dalam kondisi aktif. Berdasarkan pantauan Pusat Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, ada 21 gunung api tipe A yang status keamanannya tidak normal.
“Catatan kita ada 18 gunung yang berstatus waspada, 2 siaga dan 1 berstatus awas,” kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Budianto dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (28/10/2010). Catatan tersebut adalah sebagai berikut

Satu gunung bersatus awas (level IV) yakni: Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.

Dua gunung yang berstaus siaga (level III) adalah :

1. Gunung Karangetang (Sulut).
2. Gunung Ibu (Halmahera Barat, Maluku Utara).

Delapan Belas gunung yang berstatus waspada (level II) adalah :

1. Gunung Anak Krakatau (Lampung).
2. Gunung Semeru (Lumajang, Jatim).
3. Gunung Bromo (Jatim).
4. Gunung Slamet (Jateng).
5. Gunung Papandayan (Garut, Jabar).
6. Gunung Batur (Bali).
7. Gunung Rinjani (Lombok, NTB).
8. Gunung Egon (Sikka, NTT).
9. Gunung Rokatenda (Flores, NTT).
10. Gunung Sangeang Api (Bima, NTB).
11. Gunung Kerinci (Jambi).
12. Gunung Kaba (Bengkulu).
13. Gunung Talang (Solok, Sumbar).
14. Gunung Sinabung (Karo, Sumut).
15. Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut).
16. Gunung Lokon (Tomohon, Sulut).
17. Gunung Gamalama (Ternate, Maluku Utara).
18. Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara).

“Dari 68 gunung api bertipe A yang kami pantau, ada 21 yang statusnya waspada hingga awas.

Gunung tipe A adalah gunung yang pernah bererupsi (meletus) sekurang-kurangnya 1 kali sesudah tahun 1600. Sedangkan gunung tipe B adalah gunung yang sesudah tahun 1600 tidak lagi mengalami erupsi. Gunung tipe C adalah gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, atau tidak ada catatan letusannya.

“Ini kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada, karena gunung-gunung itu sering didaki, juga sering untuk jalan-jalan, banyak aktivitas warganya. Dengan pemberitahuan ini agar diperhatikan jika ada hembusan panas,” lanjut Agus.

Status bahaya level I atau status normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.

Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metide lain yang saling mendukung. Sedangkan level IV atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama. (Sumber: Detiknews).